Quantcast
Channel: The Bride Dept
Viewing all 1404 articles
Browse latest View live

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

$
0
0

Perkenalan Kanya dan Radit berawal saat mereka masih sama-sama balita, tepatnya disaat kedua orang tua mereka sama-sama bertugas di Kendari, Sulawesi Selatan. Sejak saat itu, kedua keluarga mereka pun menjadi dekat bahkan kedua ibu mereka pun bersahabat sampai sekarang. Tapi kemudian mereka tidak terlalu sering bertemu lagi karena keluarga Radit kemudian beberapa kali pindah kota dan keluarga Kanya pun kembali lebih dulu ke Jakarta. Mereka baru bertemu kembali tahun 2011 saat Kanya sedang melanjutkan kuliah di Canberra, Australia dan disaat Radit hendak melanjutkan kuliah S2-nya di Newcastle, Inggris. Kemudian di tahun 2016 mereka akhirnya bertemu kembali saat keduanya sudah settle bekerja di Jakarta, dan tidak lama setelahnya mereka pun pacaran.

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

Karena sudah merasa cocok dan kedua keluarga juga sudah saling mengenal dan tentunya sangat mendukung hubungan mereka, tidak butuh waktu lama bagi Radit untuk melamar Kanya. Setelah kurang lebih 7 bulan berpacaran Radit pun resmi melamar Kanya untuk menjadi istrinya. Kanya sendiri mengaku tidak kaget karena memang sudah ada pembicaraan serius dari Radit untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang berikutnya. Selain itu Kanya juga sudah sempat mendapat bocoran kalau Radit sudah memesan cincin untuknya. “Radit melamar di restoran BBQ Korea di Lotte Shopping Mall setelah kita pulang kantor, dan restoran itu juga dipilih karena paling sepi pengunjung. So not much of a sweet proposal but still a very happy one!,” cerita Kanya.

Setelah itu mereka berdua langsung mulai persiapan rangkaian acara pernikahan. Kanya dan Radit memutuskan untuk membagi acara Resepsi menjadi 3 bagian di hari yang sama karena keterbatasan kapasitas venue yang dipilih. Akad Nikah sendiri dilangsungkan di pagi hari, sedangkan acara Resepsi dibagi menjadi 3 sesi dimana Resepsi siang khusus untuk keluarga, Resepsi sore untuk teman dekat Kanya dan Radit, serta teman dekat orang tua mereka, dan Resepsi Malam khusus untuk kolega dan teman kantor mereka berdua. “Kami sengaja membagi tamu yang datang agar seluruh tamunya saling kenal dan bisa sekalian reunian,” tambah Kanya.

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

Untuk acara Akad Nikah Kanya dan Radit sepakat menggunakan adat Jawa yang sudah lebih dulu digunakan saat menjalani prosesi Siraman dan Midodareni sehari sebelumnya, dan dilanjutkan dengan proses Panggih sesaat setelah Akad Nikah. Adat dan budaya Jawa juga digunakan untuk acara Resepsi siang dan Resepsi sore supaya mereka tidak perlu mengganti riasan sampai sore, mengingat persiapannya lumayan panjang untuk mengganti riasan dalam waktu yang singkat, terutama untuk pengantin perempuan. Penggunaan adat Jawa ini menjadi suatu hal yang baru untuk keluarga Radit yang berasal dari Palembang, dimana seluruh keluarganya mengenakan baju Jawa untuk pertama kalinya.

Untuk Resepsi sore yang khusus untuk teman-teman dekat saja, tema yang diangkat adalah intimate wedding dan jumlah tamu yang diundang pun tidak terlalu banyak. Ingin para tamu nyaman, Kanya sengaja tidak memakai panggung dan hanya menggunakan karpet, jadi seluruh tamu bisa mingle dan foto bersama pengantin dengan lebih leluasa. Seluruh tamu juga sangat menyukai booth D’Crepes yang sengaja diadakan untuk menyediakan snack yang ringan dan disukai oleh banyak orang. Ternyata booth D’crepes menjadi salah satu highlight dari acara tersebut dan para tamu pun happy bisa makan D’Crepes sepuasnya, terutama tamu anak-anak.

Untuk Resepsi Malam, tema yang diangkat adalah kombinasi adat Padang Kotogadang dan adat Palembang, karena keluarga Kanya memiliki keturunan Jawa-Padang dan keluarga Radit berasal dari Palembang. Untuk pakaiannya sendiri, keluarga Kanya mengenakan busana adat Padang dan keluarga Radit mengenakan busana adat khas Palembang. Acara Resepsi malam dibuka dengan arak-arakan Gendang Sriwijaya dan dilanjutkan dengan persembahan tari Pagar Pengantin khas Palembang oleh Kanya yang mengenakan busana Padang Kotogadang. “It was fun and unique at the same time. Acara diisi dengan tarian Padang dan lagu-lagu Palembang untuk membangun suasana khas Sumatera,” ujarnya.

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

Untuk Venue, mereka sengaja memilih Teuku Umar Mansion karena gedung dan ruangannya yang sangat cantik serta lokasinya yang strategis di Jakarta Pusat. “It was love at first sight for Radit, our parents and me. We were so biased and impressed that other venues became bland after we visited Teuku Umar Mansion,” ujar Kanya. Tempatnya sangat cantik dan tanpa berpikir panjang mereka pun langsung memilih venue tersebut untuk acara pernikahan ini. Namun karena kapasitasnya yang tidak terlalu luas, Kanya kemudian memutuskan untuk membagi acara Resepsi menjadi 3 sesi.

Sedangkan untuk dekorasinya sendiri, sejak awal Kanya ingin dekorasi yang bisa menyesuaikan konsep dekorasi Teuku Umar Mansion yang sudah sangat cantik dan sangat berkarakter. Kanya mengaku proses pencarian vendor dekorasi sedikit unik, karena ia menemukan beberapa vendor yang memberikan kesan tersendiri, contohnya ada vendor harus dikejar-kejar dan berkesan seperti tidak tertarik untuk ‘jualan’, ada juga vendor yang sempat datang ke lokasi tanpa izin untuk mengambil gambar kemudian menghilang tanpa jejak. Tapi ia bersyukur karena akhirnya bertemu dengan Mawarpada yang punya gaya dekorasi simple dan mampu memenuhi keinginan Kanya dan keluarga untuk menyiapkan dekorasi yang sesuai dengan venue, tidak berlebihan dan tanpa menggunakan terlalu banyak bunga dan resources untuk acara yang hanya berlangsung 1 hari saja. “Saya senang sekali dengan hasil kerja tim Mawarpada di hari H yang seperti menyatu dengan karakter venue, Very recommended!,” ujar Kanya.

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

Untuk busana yang dikenakan oleh Kanya dan Radit, mereka memakai baju pernikahan Jawa tradisional dengan bahan velvet yang dipakai oleh kedua orang tua Kanya 30 tahun yang lalu. Kanya mengaku luar biasa senang karena baju tersebut masih dalam kondisi yang bagus dan cukup untuk dikenakan oleh Kanya dan Radit. Untuk perlengkapan tambahannya Kanya menyewa dari Firma Melati dan Anggun Busana. Untuk Resepsi malam, tema warna yang diangkat adalah merah maroon dengan sentuhan gold agar lebih mudah memadukan warna kain tenun Palembang (yang cenderung lebih cerah dengan daras emas kuning) dengan kain tenun Padang Kotogadang (yang cenderung gelap dengan dasar tembaga). Kanya mengaku sempat kesulitan mencari tempat penyewaan baju Kotogadang yang masih tradisional, karena menurutnya sebagian besar sudah diberikan sentuhan modern agar terlihat lebih glamor dan mewah. Tapi berkat hasil riset Instagram yang lumayan panjang, Kanya akhirnya bisa bertemu dengan Tante Adriani Muzamil yang memiliki koleksi busana adat Padang Kotogadang tradisional.

Saat ditanya mengenai tantangan yang dihadapi dalam mempersiapkan acara pernikahannya, menurut Kanya adalah disaat ia dan Radit harus menjelaskan konsep pernikahan yang ingin diangkat kepada kedua orang tua mereka, karena konsep mereka memang berbeda dari konsep acara pernikahan pada umumnya.

Konsep pernikahan yang ingin diangkat adalah Convenient and Intimate Wedding, dimana definisi ‘nyaman’ bagi Kanya dan Radit adalah venue indoor dengan air conditioner, lahan parkir yang mencukupi, makanan yang lezat dan tamu yang memberikan kebahagiaan untuk mereka. We didn’t want a wedding like no other, we wanted to make everyone involved happy because it was an important point and celebration in our lives.” Berdasarkan konsep ini juga, Kanya dan Radit memutuskan untuk tidak memakai panggung dan live music/band supaya tidak terlalu berisik dan tamu bisa berbincang-bincang dengan leluasa. Sebagai gantinya, mereka memilih memainkan playlist lagu tradisional dan instrumental dari Spotify.

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

Tantangan lainnya adalah pencarian venue yang mendukung konsep intimate wedding dengan lahan parkir yang luas. Tapi Teuku Umar Mansion menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan jasa valet dan bekerjasama dengan pemilik lahan parkir di lingkungan sekitar, jadi tamu yang hadir tidak perlu kesulitan mencari parkir.

Dari seluruh proses mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai tantangan yang harus dihadapi sampai akhirnya acara dapat terlaksana dengan lancar, Kanya juga tidak lupa berbagi cerita mengenai momen yang menurutnya paling berkesan:

“The happy warm ambiance and the opportunity for the bride and groom to interact with the guests. Our guests also complimented the venue, food, and informal moods—most importantly, they said that the wedding is very convenient and hassle free.”

Top 3 Vendor pilihan Kanya:

  1. Katakita Photo

“Finding Katakita was a love at first sight experience. I love their shoots, whatever the theme is and whoever the brides and grooms are, the results are always lovely and full of love. Aku memakai Katakita untuk semua rangkaian acara dari lamaran, prewedding, upacara tradisional, akad dan resepsi. Tim Katakita juga fun dan sangat membantu selama masa persiapan dan hari H. This one is a highly recommended vendor!”

  1. Umara Catering

“Keluargaku sudah cukup lama langganan Umara sejak mereka masih menangani acara kecil. Banyak sekali tamu yang hidangan Umara sejak acara lamaran dan hari H. Memang beberapa menu seperti Nasi Daun Jeruk dan Lidah Cabe Ijo Umara sudah banyak fansnya termasuk aku sendiri. Selain itu Umara juga sangat memperhatikan tampilan dan dekorasi area catering sehingga cantik dan menyatu dengan keseluruhan dekorasi.”

  1. Mawarprada Decor

“Teuku Umar Mansion sudah memiliki desain bangunan yang berkarakter dan kami tidak ingin dekorasinya malah menutupi kecantikan Teuku Umar. Tantangan lainnya, pernikahan kami dilaksanakan dalam dua adat dan warna dasar yang berbeda pula. Mas Ario dan Mas Anwar sukses membuat dekorasi yang cantik dan elegan untuk memenuhi konsep tradisional yang menyatu dengan unsur kolonial Teuku Umar.”

Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

Kanya juga memberikan tips untuk kamu yang sedang mempersiapkan acara pernikahan:

  • Good communication is key. Pelajari cara komunikasi yang sesuai untuk pasangan atau keluarga dan cari waktu yang nyaman untuk berdiskusi. Avoid problem and issues and try to come up solution options before communicating them to your partner or family. Di Indonesia, pernikahan adalah kegiatan sosial yang melibatkan banyak sekali stakeholders, so you must use your words wisely to keep everyone at peace.
  • Concept, research, and plan. Every bride faces different situation in preparing their wedding and most of the time we are all first-timer. Kita akan dihadapi dengan banyak sekali pilihan dalam waktu singkat, jadi untuk mempermudah prosesnya lebih baik dari awal kita sudah tentukan konsep dan budget acaranya. Then take few weeks to do research and develop your concept into a plan. Lebih bagus lagi kalau sudah punya bayangan atau konsep dari jauh-jauh hari, beberapa teman aku sudah follow bridal accounts di sosial media walaupun mereka belum ada rencana menikah dan menurutku akan sangat membantu.
  • Choose your focus. Planning a wedding could be very stressful but it is not your job alone. Kemarin aku memutuskan untuk bagi tugas dan tanggung jawab dengan Radit dan keluarga. Jangan lupa untuk bernegosiasi dan berdiskusi pada setiap pemilihan vendor.
  • Libatkan pasangan. Menurutku persiapan pernikahan adalah cara yang baik untuk melihat kerjasama dengan pasangan kita.
Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion

The post Kanya and Radit: An Intimate and Convenient Wedding at Teuku Umar Mansion appeared first on The Bride Dept.


Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah

$
0
0

Setelah menjalin hubungan pacaran dalam waktu singkat selama 2 bulan, Hamzah melamar Sarah secara romantis di sebuah pantai di Bali. “It was so out of nowhere but so sweet! We were at the beach alone and it was so romantic.”, ujar Sarah.

Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

Mereka pertama kali bertemu di Belitung. Saat itu, Sarah dan Hamzah yang sama-sama memiliki passion di bidang traveling berada di sana bersama 3 orang lain yaitu Aris, Agnes Oryza dan Febrian untuk open trip. Setelah itu, mereka menjalin hubungan pacaran dan tidak butuh waktu lama, Hamzah meminta Sarah untuk menjadi istrinya dan menghabiskan sisa waktu hidup bersamanya.

“Sar, I want to spend the rest of my life with you, I want you to be my wife one day” ungkap Hamzah secara romantis kepada Sarah saat itu. Kala itu hanya ada mereka berdua di tepi pantai sehingga menambah nuansa romantis lamaran.

Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

Untuk konsep pernikahan, Sarah dan Hamzah memilih unsur alam, kinfolk dan bohemian. Mereka mempercayai tim @ghaisaniyara_wedding untuk memadukan love story, kepribadian dan juga hobi mereka berdua yaitu adeventure dan traveling untuk menjadi satu konsep yang utuh yang disebut “La Prime Estate”.

Arti dari konsep tersebut adalah ‘the first summer is come’. Summer dilambangkan sebagai musim yang fun dan membahagiakan dan bertepatan dengan waktu pernikahan mereka di bulan Agustus yang memang awal dari musim panas.

Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

Pernikahan impian mereka adalah pernikahan yang tidak kaku dan terkesan intimate. Mereka sepakat untuk memilih tema dekorasi ‘wild arrangements style’ dengan memainkan material utamanya denim dan tali macrame yang merepresentasikan salah satu jenis tekstil yang digunakan dalam ‘adventure’ dan bohemian. Daun dan bunga yang digunakan kebanyakan adalah daun kering dan ilalang untuk memberi nuansa alam liar serta lavender untuk pemanis berwarna ungu.

Dekorasi tersebut dibuat oleh tim @rangkai_nirmana. Selain itu, Sarah dan Hamzah memilih konsep pelaminan yang tidak besar dan tidak tinggi agar terkesan mingle serta membaur dengan tamu-tamu undangan.

Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

Poin intimate wedding yang ditonjolkan di acara pernikahan ini adalah ketika opening, Hamzah menyanyikan lagu untuk Sarah dan diiringi bridesmaids seraya menaburkan bunga. Lalu Sarah dan Hamzah juga menyapa dan membaur bersama tamu, menari diiringi musik, serta menonton video bersama.

Persiapan pernikahan memakan waktu 2,5 bulan ditengah kesibukan mereka traveling di Indonesia maupun luar negri. Sarah melakukan perjalanan ke Jepang dengan kapal pesiar, lalu dilanjutkan dengan mendaki gunung Rinjani dengan Hamzah. Meski begitu, banyak yang menyarankan mereka untuk berhenti traveling sebelum pernikahan dilaksanakan, “People told me to stop travelling long before the marriage but myself and Hamzah can’t help it. We love adventure!” tutur Sarah. Waktu yang singkat itu menjadi tantangan tersendiri bagi Sarah dan Hamzah untuk mempersipkan pernikahan.

Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

Untuk akad, Sarah memilih kebaya putih yang dihiasi mutiara. Ia tidak ingin ada kesan too much. Momen akad semakin berkesan dengan penampilan Hamzah bernyanyi untuk Sarah. Kemudian beralih ke resepsi, busana yang Sarah pilih berfokus pada bahan brokat. “Seperti biasa aku memang gak terlalu suka banyak blink blink, jadi main di bahan brokat aja.” ujarnya.

Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

Top 3 wedding vendors pilihan Sarah :

  1. @ghaisaniyara_wedding adalah vendor yang membantu Sarah dan Hamzah sejak awal mempersiapkan pernikahan. Dengan waktu singkat, tema yang diinginkan Sarah dapat terwujud dengan tepat.
  2. @thepotomoto dipilih untuk mengabadikan momen-momen bahagia di hari pernikahan Sarah dan Hamzah. Hanya memerlukan waktu 2 hari setelah hari pernikahan, vendor ini menyelesaikan pekerjaannya dan mencetak hasil-hasil foto yang memuaskan.
  3. @madhousephotobooth menjadi salah satu vendor favorit Sarah karena telah mencetak hasil foto-foto para tamu undangan dengan bagus. Selain itu, vendor menyediakan buku bagi para tamu menulis pesan untuk Sarah. Hal itu menjadi momen yang berkesan untuknya.
Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah di Green Forest Resort & Wedding, Bandung

 

The post Bohemian Themed Wedding of Sarah & Hamzah appeared first on The Bride Dept.

7 Inspirasi Busana Pernikahan Adat Sumatera

$
0
0

Umumnya, pernikahan adat Sumatera memfokuskan tampilan hiasan pada bagian kepala seperti suntiang yang merupakan khas dari adat Minangkabau. Warna yang digunakan pada pernikahan adat Sumatera paling banyak berwarna merah marun dan hitam. Namun, jika kamu ingin berkreasi dengan warna-warna terang lain seperti kuning, hijau atau bahkan warna-warna soft seperti biru muda dan pastel, tentu akan menjadikan hasil yang unik dan elegan. Simak inspirasi dari beberapa pernikahan adat Sumatera dengan design busana yang anggun dan menawan.

Pernikahan adat Minangkabau yang umumnya mengambil tema warna merah marun dan hitam dapat digantikan dengan perpaduan antara warna biru tua dan emas. Kesan klasik dan elegan akan terasa dari dua warna ini

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Sarah & Gema’s Midnight Blue Minang Wedding

Beralih ke pernikahan adat Lampung yang masih mengambil tema biru sebagai warna dominan. Pemilihan warna biru disini memiliki tone yang lebih muda dari inspirasi pernikahan sebelumnya, meski begitu tidak menghilangkan kesan elegan karna berpadu dengan warna soft seperti ungu, putih dan krem.

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Pernikahan Milka dan Ray dengan Tema Adat Lampung

Pernikahan khas suku Karo dari Sumatera Utara yang mengambil warna dominan merah ini memiliki keunikan tersendiri. Hiasan pada bagian kepala didominasi warna merah dan diberi sentuhan emas dan oranye. Warna merah yang cenderung pada tone muda berpadu dengan kedua warna terang akan menghasilkan suasana yang semarak nan menawan.

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Pernikahan Adat Karo ala Lidya dan Indra

Menuju ke Sumatera Selatan tepatnya dari dari Palembang, mari kita lihat inspirasi busana yang mengambil warna silver dan emas. Warna silver menjadi dominan di busana ini berbeda dengan inspirasi-inspirasi sebelumnya yang berwarna terang. Hiasan kepala pun turut menggunakan warna silver alih-alih emas.

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Kentalnya Adat Palembang dalam Pernikahan Indi dan Randi

Pernikahan yang mengusung adat Tapanuli Selatan ini menggunakan warna soft pastel yaitu coklat muda dan pink berpadu dengan sedikit warna emas serta hitam. Seperti inspirasi sebelumnya, kamu dapat berkreasi dengan warna dengan tidak selalu memadukan warna hitam atau merah marun.

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Pernikahan Adat Mandailing ala Zivanna dan Arga

Berkreasi dengan warna netral seperti putih akan memberi kesan sakral dan elegan dalam pernikahanmu, seperti pernikahan khas suku Batak ini. Hiasan pada bagian kepala berwarna merah dan emas serta diberi hiasan bunga untuk pengantin ini membuat kesan agung nan meriah.

 

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Batak Wedding of Mita Hutagalung and Daud Sijabat Part 1

Inspirasi terakhir datang dari perpaduan adat Aceh dan Sunda, meski adat Aceh lah yang dominan pada pernikahan ini dan terlihat dari hiasan kepala yang dikenakan. Warna soft seperti ivory dan pastel yang mendominasi akan memberi kesan cerah dan meriah di hari bahagiamu!

7 Inspirasi Busana Pernikahan dari Pulau Sumatera

Pernikahan Adat Aceh dan Sunda ala Sylvia dan Nanda

The post 7 Inspirasi Busana Pernikahan Adat Sumatera appeared first on The Bride Dept.

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine dan Joe

$
0
0

“LDR can be REALLY tough sometimes (most of the times), but it can work out pretty well if you put your faith in it. Communication and tolerance are the keys.”  – Irine

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

Untuk Irine dan Joe, menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship) antara Jakarta – Belanda selama 9 tahun tentunya tidak gampang. Irine mengaku rasanya luar biasa sekali, bahkan ada masa dimana mereka hanya bisa bertemu kurang dari 10 hari dalam satu tahun. Tapi semua itu bisa mereka jalani dengan bekal komunikasi dan toleransi yang selalu mereka jaga dengan baik, sampai akhirnya Irine dan Joe membuktikan bahwa hubungan LDR yang mereka jalani berakhir indah di pelaminan.

Irine dan Joe pertama kali bertemu saat sama-sama bersekolah di Turkish International School di daerah Depok, Jawa Barat. Saat itu Joe sudah kelas 3 SMA dan Irine masih duduk di kelas 3 SMP, dan hubungan mereka hanya sebatas saling tahu saja karena memang Joe saat itu sudah punya pacar dan Irine masih belum terpikir soal pacaran karena memang masih duduk di bangku SMP. Mereka baru mulai berteman setelah Irine lulus SMP dan Joe lulus SMA, tepatnya saat Irine sibuk memilih SMA dan Joe sibuk mempersiapkan keberangkatannya ke Belanda untuk kuliah dan tinggal seterusnya disana. Kebetulan Joe memang warga negara Belanda, Ayahnya orang Belanda dan Ibunya asli orang Indonesia.

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

Setelah itu mereka justru baru mulai intens berkomunikasi sampai detik terakhir Joe di Indonesia, dan mereka baru bertemu lagi saat Joe kembali ke Jakarta setelah beberapa bulan di Belanda. “Saat itu tidak tahu bagaimana tapi at some point kita tahu kalau kita berdua sudah bukan sebatas teman lagi. Jadi saat dia kembali ke Belanda kita sudah resmi pacaran,” ujar Irine. Hubungan itu pun terus berlanjut sampai akhirnya di tahun 2017 silam Joe resmi melamar Irine. Obrolan mengenai rencana menikah sebenarnya sudah dilontarkan Joe sejak lama, tapi irine mengaku saat itu ia kerap kali menghindar karena masih takut dan belum siap untuk menikah. Tapi akhirnya Joe merasa kalau ini adalah saat yang tepat dan Irine pun sudah siap, jadi pada tanggal 7 Juli 2017, satu hari sebelum Joe kembali ke Belanda, Joe melamar Irine untuk menjadi istrinya.

Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk pergi makan malam sehari sebelum Joe kembali ke Belanda, dan malam itu mereka berdua memutuskan untuk pergi makan malam di The Edge Bistro Kemang. Saat mereka berada di lift untuk menuju ke mobil usai makan malam, Joe mengatakan kalau kunci mobilnya tertinggal dan harus kembali ke atas untuk mengambilnya. Sedikit kesal, Irine akhirnya ikut naik ke atas untuk mengambil kuncinya dan langsung mengajak Joe untuk segera pulang setelah itu. Tapi Joe malah mengajak Irine untuk melihat-lihat swimming pool yang ternyata sudah dihiasi dengan lilin cantik, dan sudah ada kakak sepupu dan adik Irine disana yang ternyata membantu Joe menyiapkan semuanya. Joe pun langsung down on his knee di depan Irine sambil mengeluarkan cincin yang memang sudah menjadi salah satu wish list Irine. Tanpa berpikir panjang, Irine pun meng-iya-kan lamaran Joe malam itu.

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

Acara pernikahan Irine dan Joe diadakan dengan sangat cantik dan intimate, karena hanya mengundang 150 orang tamu saja. Awalnya Irine sempat berencana untuk mengundang 50-75 orang saja, tapi langsung di tolak mentah-mentah oleh sang Mama. Menurut Irine, dalam merencanakan acara pernikahan kita memang sebaiknya mendengarkan masukan dari orang tua. Setelah sepakat untuk mengundang 150 orang saja, Irine mulai mengatur seating arrangement untuk intimate wedding seperti ini. Karena 150 orang terlalu banyak untuk dibuat seating arrangement dimana semua tamu mendapatkan tempat duduk selama acara, akhirnya Irine memutuskan untuk menggabungkan konsep pelaminan dengan menyebar kursi dan meja sebanyak mungkin sesuai kapasitas ruangan. “It turns out very nice. Ternyata intimate wedding tidak harus semua tamu mendapat tempat duduk. Dan kalau di acara pernikahan banyak tamu yang antri untuk salaman, di acara ini antrian salaman mungkin hanya sekitar 30 menit. Sisanya para tamu bisa duduk santai di meja dan kursi yang disediakan dan aku dan Joe pun bisa turun dari pelaminan untuk mingle dengan para tamu,” tambah irine.

Irine mengaku Taman Kajoe sudah membuatnya jatuh cinta karena sukses membuat acara pernikahannya terkesan seperti menyelenggarakan pesta kebun di rumah sendiri. Tamannya sangat terawat dan suasanya nyaman, jadi tanpa ragu Irine langsung memilih Taman Kajoe sebagai venue pernikahannya. Irine juga sengaja tidak menggunakan jasa WO untuk acara pernikahannya. Ia pun mendapat banyak sekali bantuan dari teman-temannya. Untuk dekorasi, Irine dibantu oleh vendor Paperinrose yang pemiliknya, Faldy, adalah teman kuliahnya. Irine juga meminta bantuan Faldy untuk mengatur vendor catering dan foto. Untuk MC, Irine secara khusus meminta bantuan dari salah satu teman kuliahnya juga yang memang saat ini sudah menjadi MC acara Wedding.

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

Untuk meng-handle acara di hari H, irine meminta bantuan dari kakak sepupunya yang berkecimpung di dunia Event Organizer, yang langsung bersedia membantu dengan senang hati. Irine bahkan hanya perlu mengeluarkan budget untuk membayar 4 orang crew freelance dan sewa HT 5 buah, jadi benar-benar tidak perlu mengeluarkan biaya besar. “Ketika waktunya technical meeting dan hari H semua terasa enak dan santai banget karena aku dibantu oleh orang-orang yang aku kenal dan sangat excited untuk membantu acaraku ini. So it was nice bisa kerja bareng dengan orang-orang yang mengenal kita dan kita juga kenal mereka,” ujar Irine.

Momen yang paling berkesan dari acara pernikahannya adalah momen akad nikah. Saat Irine keluar dari kamar dan berjalan menuju meja akad nikah, Joe langsung berdiri dan meneteskan air mata. “Aku tahu yang Joe rasakan, setelah sekian tahun ini LDR dengan segala rintangannya, akhirnya semua terbayar dengan pernikahan kita yang kita siapkan sama-sama meskipun dari jarak jauh,” ujar Irine haru.

Momen lain yang juga berkesan adalah momen disaat Irine masuk ke area resepsi yang terang dengan para sepupunya berbaris rapi memegang kembang api. Ia mengaku bahagia karena seluruh acara berjalan dengan lancar meskipun tanpa bantuan WO professional dan hanya dibantu oleh orang-orang terdekat.

Tantangan yang dirasakan saat mempersiapkan acara pernikahannya adalah saat ia sempat bingung menentukan siapa orang yang bisa ditunjuk untuk mengatur rundown, kordinasi dengan vendor, dan lain-lain di hari H, karena memang tidak ada bantuan WO. Tapi diluar itu Irine mengaku semua masih bisa di-handle sendiri.

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

Top 3 vendor pilihan Irine:

  1. Paperinrose_wedding

“Aku appreciate kerja Faldy yang meskipun waktunya mepet banget (kurang dari 4 bulan) dan tidak terlalu sering ngobrol, hanya di awal saja, Faldy tetap bisa menghasilkan dekorasi yang sesuai. Request aku dari awal hanya tidak mau banyak bunga, benar-benar seminim mungkin karena aku tidak suka bunga. Dan itu dilakukan dengan sangat maksimal oleh Faldy.”

  1. Aspherica

“Wah ini juara sih! Aku orangnya tidak bisa senyum di foto, hahaha.. Jadi kalau foto pasti muka aku tidak senyum dan kalau diminta senyum pasti jadinya canggung banget. Tapi tim Aspherica luar biasa sabar dan tahu celah untuk bisa mengambil momen senyum aku yang pas dan tidak canggung. Hasil foto dan video cinematic nya juara banget.”

  1. Normabutik

“Sejujurnya yang ketiga ini adalah vendor cincin (from.story) dan baju (normabutik), jadi susah menentukan satu. Tapi sepertinya aku harus memilih baju, karena tidak hanya hasilnya bagus banget, tapi juga sesuai dengan yang aku mau harganya sangat sangat terjangkau. Not to mention kalau bajunya juga jadi milik aku dan bukan sewa. Jadi kalau ada istilah don’t judge a book by its cover, sebaiknya juga jangan judge penjahit dari lokasinya dan rumahnya aja, karena memang saat pertama kali datang kita akan dibuat ragu dengan tempatnya yang kecil. Saking kecilnya, saat tamu sedang ramai, banyak tamu yang sampai harus menunggu di depan rumah karena tidak mencukupi untuk menunggu di dalam. Setelah baca-baca review dari female daily banyak juga yang bilang jahit di norma rapi banget dan di-handle langsung oleh pemiliknya. Dan memang benar, hasilnya benar-benar rapi dan simple sesuai keinginan aku.”

Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

Irine juga tidak lupa memberikan tips untuk brides-to-be yang sedang mempersiapkan acara pernikahan: 

  • “Hal paling penting yang harus kita punya dalam diri ketika sudah memutuskan untuk menuju pernikahan adalah TAHU KAPASITAS DIRI. Itu penting banget. Tahu kapasitas diri dalam hal biaya dan pengeluaran, tahu kapasitas diri sampai dimana bisa melakukan sendiri dan sampai dimana perlu minta bantuan orang lain (which is totally fine).“
  • “Setelah itu, akan lebih mudah untuk kita menentukan prioritas. Apa itu prioritas? Itu adalah apa hal yang menurut kita penting. Untuk aku, prioritas aku adalah dokumentasi, cincin dan kalau bisa, venue. Aku mau cincin dengan desain yang aku buat sendiri, keluar budget agak banyak karena desain yang tidak biasa tidak apa-apa, karena aku bisa press budget untuk hal yang tidak terlalu penting seperti baju dan sepatu (untuk aku). Begitu juga untuk dokumentasi. Sejak awal aku dan Joe tahu bahwa milih dokumentasi harus yang paling bagus dan tentunya tidak harus memaksakan diri juga, hanya memilih yang paling baik sesuai kemampuan kita. Sedangkan Venue, karena tamu tidak banyak, kita mau tempat yang nyaman dan indah dipandang meskipun tidak menggunakan dekorasi yang terlalu banyak.”
  • “Jangan ragu untuk meminta bantuan. Keluarga, terutama sepupu, pasti mau banget membantu asal kita komunikasi dengan jelas. Hal-hal seperti memberikan seragam untuk keluarga dan lain-lain tidak perlu dibawa stress dan menjadi keharusan. karena the truth is itu tidak harus. Komunikasi adalah kuncinya. Sejak awal aku sudah mengatakan kalau sepertinya aku tidak menyiapkan seragam dan keluarga kalau mau bisa memakai warna sama. Tapi tidak tahunya keluargaku dengan senang hati membeli seragam bareng-bareng dengan warna yang sama dengan budget masing-masing. So jangan ragu sama keluarga. Kasih tahu bagian mana yang masih bisa kita handle sendiri dan bagian mana yang memerlukan bantuan mereka. Mereka akan sangat happy bisa membantu dan meringankan beban kita dalam mempersiapkan pernikahan.”
  • “Anggaplah persiapan pernikahan sebagai project kerjasama pertama bareng sama pasangan, latihan sebelum melakukan project-project lain yang akan lebih menantang kita dan pasangan kedepan. Bagaimana kerjasama yang baik berdua adalah pondasi yang paling penting yang akan menentukan apakah project ini akan sukses atau malah membuat stress satu sama lain. Have faith in each other.”
  • Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine & Joe at Taman Kajoe, Jakarta

The post Sweet, Simple and Intimate Wedding ala Irine dan Joe appeared first on The Bride Dept.

Intimate Garden Party by Gita & Paul

$
0
0

Kalau memang pada dasarnya sudah berjodoh, jarak dan tantangan apapun tidak akan pernah menjadi penghalang.

Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang

Mereka pertama kali bertemu lewat project musik yang dikerjakan bersama sekitar tahun 2012. Walaupun Gita dan Paul sama-sama sekolah di Jerman, tetapi mereka tinggal di kota yang berbeda. Gita di Berlin dan Paul di Hamburg yang kurang lebih berjarak 250 km. 

Walaupun menjalani hubungan long distance relationship, Gita dan Paul berhasil mengarungi perjalanan panjang dan berliku tersebut selama enam tahun lamanya yang mereka putuskan untuk disudahi di pelaminan. Saat keduanya sama-sama sudah sepikiran dan sehati, keputusan untuk mengakhiri long distance relationship pun dijalani.

Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang

“Setelah kita memutuskan untuk menikah, Paul langsung meminta izin kepada orang tuaku.”

Setelah menjalani prosesnya lamaran, keduanya menyelenggarakan pernikahan di Palembang, lengkap dengan mengenakan baju adat Palembang, seperti cita-cita Gita sejak kecil .

“Paul mengenakan pakaian adat Palembang untuk melakukan prosesi adat Palembang, mulai dengan mengenakan songket yang disambut dengan tradisi lempar besar yang diiringi dengan shalawat.”

Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang

Setelah menandatangani buku nikah, Paul dan Gita langsung diarahkan untuk prosesi lepas balon yang diikuti dengan prosesi suapan dan cacapan yang dipandu oleh Ibu-Ibu pengajian Sakinah. Selanjutnya, resepsi pun berlangsung.

Untuk resepsi sendiri mereka memilih tema internasional dengan sentuhan adat Batak, tempat Paul berasal. Dalam prosesi tersebut, Gita dan Paul diberikan ulos atau biasa disebut proses mangulosi yaitu semacam tanda kasih dari keluarga Paul, yg menyambut Gita dalam keluarga, serta doa untuk kesejahteraan keluarga baru mereka. Prosesi masuk pengantin dan keluarga juga berbeda, karena disambut dengan kembang api yg dinyalakan oleh kerabat yg bediri di samping jalan menuju aisle.

“Uniknya, pelaminan hanya berisi dua kursi, untuk aku dan Paul. Tapi, tidak ada prosesi salam-salaman ke pelaminan, karena kita memilih untuk mingle dengan maksud kami yg berterima kasih secara personal pada tamu yg sudah hadir ke acara bahagia kami,” kata Gita. 

Diiringi dengan alunan musik dan suasana yang nyaman, garden party yang mereka selenggarakan berlangsung hikmat dan intim.

Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang

“Untuk busana resepsi, aku nggak mau ribet dan nggak mau yg modelnya terlalu ‘princess’. Akhirnya memilih silhouette semi mermaid dengan bahan semi bohemian yang dipenuhi dengan payet di bagian depan.”

Dalam merencanakan pernikahan ini, tantangan bagi Gita dan Paul adalah meyakinkan orang tua bahwa mereka hanya ingin mengundang orang-orang terdekat saja. Untungnya, kedua belah keluarga pun menyetujui.

Tips untuk brides to be,

Wedding itu kan hanya perayaan, yang lebih penting kan pernikahannya. Jadi, nikmatin aja wedding-nya, ngga perlu dibawa stress, dan have a lot of fun.”

Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang Intimate Garden Party by Gita & Paul at Bambang Utoyo Satu, Palembang

The post Intimate Garden Party by Gita & Paul appeared first on The Bride Dept.

Merajut Nusantara bersama Vera Kebaya

$
0
0

Vera Anggraini yang biasa dikenal dengan Vera Kebaya ini akan melangsungkan fashion show tunggal pertamanya pada 15 Agustus 2018. Walaupun sudah berkiprah lebih dari 15 tahun, Vera pun baru kali ini berani membuat fashion show tunggal. Acara bertajuk “Merajut Nusantara” ini tidak akan terjadi tanpa bantuan dari Darwis Triadi, Djaduk Ferianto, Des Iskandar, Mamie Hardo & Emil Iriyanto.

Tema yang diangkat pada pagelaran busana Vera ini terinspirasi dari kecintaannya akan tradisi pernikahan Tanah Air dengan menggabungkan keberagaman budaya dan tradisi di Indonesia. Sebanyak empat puluh kebaya pernikahan Nusantara dari Aceh hingga Papua disiapkan selama lebih dari empat bulan untuk ditampilkan pada pagelaran busana yang penuh makna sekaligus untuk menyambut ulang tahun Republik Indonesia ke-73.

Terdapat tiga bagian dalam pagelaran busana ini. Pertama, Khatulistiwa dengan menampilkan 13 koleksi kebaya dari Sulawesi dan Indonesia Timur seperti Bali, Kutai, Nusa Tenggara Timur, Papua, Toraja, Mamuju, dan Bugis. Lalu Beralih ke Jawa Dwipa dimana 12 koleksi kebaya Jawa yang idenya datang dari siluet kebaya encim dan kutubaru akan ditampilkan. Ketiga bernama Swarnadwipa yang terinspirasi dari Bukit Barisan dengan menampilkan adat Sumatera. Sebanyak 15 kebaya elegan khas pulau Sumatera yang identik dengan warna emas pun akan ditampilkan.

Untuk mendukung kemeriahan acara ini, Vera mempercayakan Djaduk Ferianto sebagai komposer musik untuk menciptakan alunan-alunan indah pengiring pagelaran busana perdananya ini. Bagi Djaduk, dirinya dan Vera memiliki semangat yang sama yaitu berinvestasi untuk negri dalam bentuk kultural. Vera berhasil mengolah kebaya dengan interpretasi baru, sehingga terciptalah sebuah karya yang mengikuti tren namun tidak pula melupakan pakem yang telah ada.

Begitupula Darwis Triadi yang dipercaya Vera untuk mengabadikan momen-momen saat pagelaran busana berlangsung dan mendukung visualisasinya. Bagi Darwis, pagelaran ini bukan hanya tentang karya baju dan design tetapi ini menyangkut segala aspek budaya seperti paes, sanggul dan detail-detail lain yang ikut dikontribusikan.

“Disaat negara sedang kacau balau, banyak pelaku budaya yang peduli dan ingin merangkul seluruh budaya menjadi satu.” tutur Darwis.

Des Iskandar dan Mamie Hardo turut dilibatkan sebagai penasehat pakem adat Minang serta adat Jawa, sekaligus membimbing Vera dalam mewujudkan kebaya-kebaya modern yang tidak melupakan pakem-pakem yang ada sejak dahulu. Seperti pakem adat Jawa yang tidak dapat dilakukan modifikasi untuk pemakaian dodot Solo dengan Paes warna hijau dan tidak boleh diganti dengan warna lain. Serta penggunaan unsur warna emas yang sebaiknya tidak dihilangkan dalam busana pengantin adat Sumatera.

Meski begitu, perpaduan antara budaya tradisional dan tren masa kini tergambar dari modifikasi pada beberapa bagian busana seperti pada busana pernikahan adat Mandailing yang umumnya mengusung warna merah, Vera bereksperimen dengan warna biru elektrik. Sedikit bocoran dari Vera perihal pagelaran busananya ini, ia akan menuangkan ide-ide untuk mewujudkan busana pernikahan adat Papua yang dituangkan dalam bentuk kebaya. Tentu hal ini unik karena busana adat Papua umumnya terbuat dari anyaman.

“Rumbai-rumbai pada busana adat Papua akan diganti dengan lace, warna-warna alam yang biasa diusung akan diganti dengan warna abu-abu, mix merah & penambahan kristal-kristal pada kebaya. Ditambah ruffle yang akan diletakan pada bagian leher.” jelas Vera.

Pagelaran busana tunggal pertama dari Vera Anggraini ini akan dilaksanakan pada Rabu, 15 Agustus 2018 bertempat di Hotel Raffles Jakarta. Dengan adanya fashion show ini, Vera ingin agar orang-orang Indonesia tetap mencintai, mempertahankan, dan menjaga kebudayaan Indonesia yang beragam dan indah ini.

The post Merajut Nusantara bersama Vera Kebaya appeared first on The Bride Dept.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan

$
0
0

Siapa yang menyangka pertemuan singkat Raisha dengan Ivan di salah satu outlet clothing line di Jakarta Selatan menjadi awal dari kisah cinta yang berakhir indah di pelaminan. Perjumpaan yang bagi Raisha hanya perjumpaan sebatas pertemanan itu ternyata meninggalkan kesan yang mendalam bagi Ivan.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

Sejak itu, Ivan pun mulai perlahan-lahan mendekati Raisha, namun diakui Raisha kala itu ia belum ingin pacaran jadi ia tidak terlalu menanggapi pendekatan Ivan dengan serius. Tapi Ivan pantang menyerah dan tetap berupaya mencari perhatian Raisha selama kurang lebih satu tahun lamanya, dan akhirnya menyampaikan niatnya untuk serius menjalin hubungan pacaran dengan Raisha.

“Aku melihat begitu besar pengorbanan Ivan dan rasa sayang yang tulus, akhirnya aku pun menerima Ivan. Aku melihat Ivan bukan tipe orang yang neko-neko, dan bisa membawa aku menjadi orang yang lebih baik,” ujar Raisha.

Setelah itu mereka pun mula berpacaran. Sejak awal, Raisha selalu mengatakan kalau ia tidak ingin lagi membuang-buang waktu dengan pacaran lama-lama. Ivan pun langsung menyambutnya dengan mengajak Raisha menikah setelah beberapa lama mereka berpacaran. Saat itu Ivan melamar dengan malu-malu dengan menggunakan cincin yang ia buat dari kertas. Itu pun dilakukannya sambil ketawa-ketawa karena Ivan mengaku sebenarnya ia belum ada persiapan sama sekali. Tapi spontanitas Ivan itu justru menjadi kenangan yang lucu dan manis untuk terus diingat oleh Raisha.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

Setelah itu, persiapan acara pernikahan pun dimulai. Sejak awal, Ibunda Raisha sudah menanyakan adat apa yang ingin dipakai untuk acara perniakahannya dengan Ivan. Raisha langsung menjawab “Solo” karena orang tua Raisha dulu menikah menggunakan adat Solo, dan Ivan pun juga merupakan orang Solo. Sebagai orang Jawa, Raisha bercita-cita untuk mengikuti seluruh rangkaian acara adat Jawa. Jadi rangkaian acara adat Jawa pun ia jalankan mulai dari prosesi Siraman, Dahar Pungkasan, Midodareni, sampai Panggih.

“Semua itu akan menjadi acara paling berkesan dan tidak terlupakan,” kenang Raisha.

Tidak hanya menjalakan rangkaian adat Jawa, Raisha juga ingin semua yang terlibat menggunakan busana Jawa Tulen. Saudara perempuan menggunakan kebaya model Kartini dan Konde Jawa lengkap dengan Sunggar dan bunga mawar. Saudara laki-laki menggunakan Surjan motif bunga dan Beskap Krowok. Khusus untuk para bridesmaids, seragamnya adalah kebaya berdesain Dodot dengan bahan Jumputan, lengkap dengan selendang batik yang sudah di-wiron, dan para groomsmen menggunakan Surjan motif bunga dengan kain yang sudah di-wiron, lengkap dengan aksesoris Jawa. Seragam ini sukses membangun kesan budaya Jawa yang sangat kental dan menambah suasana menjadi semakin sesuai dengan keseluruhan dekorasi ruangan acara.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

Kebaya pengantin yang dikenakan oleh Raisha saat Akad Nikah adalah kebaya hasil buatan sang Ibunda, yang dimotif ulang dan dipasangkan payet oleh sang Ibu. Sedangkan untuk modelnya, Raisha dibantu oleh desainer sang Ibu.

“Senang sekali rasanya bisa menikah menggunakan kebaya hasil karya Ibuku sendiri,” ujar Raisha.

Untuk kebaya yang dikenakan saat acara Resepsi, Raisha mempercayakannya kepada Studio BOH. Sejak awal Raisha sudah menyampaikan keinginannya untuk memakai sesuatu yang berbeda dari kebaya yang bisa dibuat oleh Kak Penny dari Studio BOH. Raisha menginginkan sesuatu yang berkilau saat berjalan menuju dan saat berada di Pelaminan. Menjawab keinginan Raisha, Kak Penny pun menggunakan sekitar 2500 kristal Swarovski, dengan kombinasi Ceko dan Mutiara Swarovski.

“Jujur bajunya beraaat banget sampai di Pelaminan pun sangat terasa beratnya! Tapi aku puas banget dan hasilnya sangat sesuai dengan ekspektasi aku,” ujar Raisha.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

Selain itu, sang ibunda juga memasangkan payet di Beskap yang dikenakan oleh Ivan saat Akad Nikah dan Resepsi. Sedangkan untuk bahan, Ivan memilih sendiri bahannya, yang ternyata sangat cocok dengan kebaya yang dikenakan oleh Raisha.

Ada satu hal yang berbeda dari pernikahan Raisha dan Ivan. Kalau biasanya pengantin berfoto bersama pada bridesmaid saat sedang bersiap sambil mengenakan kimono, lain halnya dengan Raisha. Untuk sesi foto bersama para bridesmaids, Raisha mengenakan baju Dodot batik khas Solo Basahan, dan para bridesmaids mengenakan Baju Dodot Jumputan. Alhasil, fotonya pun terlihat sangat unik dengan kesan tradisional Jawa yang sangat kental. “Fotonya jadi seperti foto ‘bidadari’ bersama para dayang-dayang,” kenang Raisha.

Dalam mempersiapkan acara pernikahannya, Raisha sangat dibantu oleh sang Ibunda sampai-sampai ia mengaku sempat keteteran dan meminta bantuan dari adik serta sepupu-sepupunya. Tapi menurutnya tidak ada tantangan yang berarti karena semua berjalan dengan sangat lancar sesuai harapan, dan tentunya berkat bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam proses persiapan acara pernikahannya.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

Top 3 vendor pilihan Raisha:
1. Meriah Décor
“Opa Innal yang baiiiiiiiiiiik banget dan tidak pelit sama sekali! Dia juga memberikan saran-saran dalam mempersiapkan pernikahan. Color tone nya juga cocok banget sama aku. Pokoknya semuanya baguuuuss!”

2. Ellelui & Renoashaf
“Maaf banget tidak bisa memilih salah satu dari dua vendor photography ini. Karena dua-duanya terbaik! Reno adalah photographer untuk Pre-Wedding dan Photostudio pada saat Resepsi. Reno pintar sekali dalam mengarahkan gaya dan mencari angle yang bagus, sehingga hasil-hasilnya pun memukau! Ellelui adalah photographer dan videographer selama acara pernikahan ini berlangsung. Team Ellelui sangat baik dan ramah. Hasil foto dan video-nya pun aku bangeeet! Puaaaas banget liat hasilnya!”

3. Adhyakti Wedding Organizer
“Mbak Roro dan Mas Peter sangat Helpful saat mempersiapkan acara pernikahanku.

Menurut Raisha, semua vendor yang membantu kelancaran pernikahannya adalah vendor-vendor terbaik. “Mbak Ambar dan team juga sangat membantu dalam semua hal, Mbak Penny juga baik banget mau bolak balik fitting karena harus mengecilkan kebayaku setiap aku fitting (karena aku turun 20 kilo!), Mba Dini dari Ritz Carlton juga selalu memberikan arahan dan tips-tips terbaik agar acara berjalan dengan baik, pokoknya Alhamdulillah semua vendor adalah yang terbaik!” kata Raisha.

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

Raisha juga memberikan tips lho untuk para brides-to-be dalam mempersiapkan acara pernikahan:

“Jangan stress, jangan emosi, lebih menerima, dan harus lebih banyak explore sebelum mengambil keputusan. Saran aku yang paling paling paling penting adalah setelah membayar DP dan mengambil keputusan, jangan sering-sering buka instagram ya! Nanti malah makin galau karena terlalu banyak inspirasi. Cari dan explore sebanyak-banyaknya sebelum deal dengan vendor.”

Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan di Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta

The post Pernikahan dengan Adat Solo yang Kental ala Raisha dan Ivan appeared first on The Bride Dept.

Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

$
0
0

Berawal dari pertemuan mereka ketika berada di satu kelas semasa kuliah, Yalie dan Aaron yang awalnya berteman akhirnya memutuskan untuk berpacaran. Setelah menjalani hubungan pacaran selama 8 tahun, Aaron melamar Yalie dengan menyematkan cincin di jarinya saat ia berulang tahun.

Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

“Setelah 8 tahun pacaran, kami nggak menemukan alasan buat nggak ngelanjutin ke jenjang pernikahan.” tutur Yalie.

Yang unik dari konsep pernikahan Yalie dan Aaron adalah mereka memilih menggunakan motor Vespa untuk kendaraan pengantinnya. Ide ini muncul karena motor Vespa memiliki kenangan tersendiri bagi mereka berdua. Motor inilah yang selalu ada kala mengingat masa-masa pacaran mereka.

Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

Hadirnya motor Vespa sebagai kendaraan pengantin mambawa cerita menarik di pernikahan mereka. Saat itu, Yalie dan Aaron menjadi pusat perhatian ketika berkeliling dengan motor Vespa, bahkan seorang turis mengabadikan momen dengan berfoto bersama dan mewawancarai mereka berdua seusai pemberkatan di Gereja Katedral.

Bahkan ketika resepsi dimulai, Yalie dan Aaron memasuki Klub Kelapa Gading yang menjadi venue pernikahan mereka dengan menggunakan motor Vespa. Momen itu menjadi momen paling berkesan di pernikahan mereka.

“Saat waktu masuk resepsi, motor Vespanya sempat ngambek ngga mau nyala. Sempat jadi tontonan tamu-tamu yang nunggu di pintu masuk, untung abis itu bisa nyala.” ujar Yalie.

Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

Momen bahagia kala resepsi berlanjut ketika Aaron mempersembahkan sebuah lagu yang dinyanyikan khusus untuk Yalie di depan para tamu dan dilanjutkan dengan dansa bersama. Keceriaan saat resepsi pun bertambah saat teman-teman mereka menceburkan Aaron ke kolam ketika acara resepsi selesai.

Saat ditanya soal tantangan yang dihadapi dalam mempersiapkan pernikahan ini, Yalie bercerita kalau mereka khawatir dengan masalah cuaca karena mereka menggelar resepsi dengan tema outdoor. Tidak mau itu terjadi, mereka pun mengantisipasi dengan menyewa pawang hujan agar acara resepsi berjalan lancar.

“Karena kami pilih resepsi outdoor, tantangan terbesarnya adalah cuaca karena sempat mendung juga dan beberapa daerah ada yang hujan. Tapi untungnya di tempat kami tidak hujan. Pawang hujan dari KKG memang mantap!” seru Yalie.

Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

Top 3 Vendors

  1. Jessica Tjiptoning dipercaya sebagai vendor yang menangani bride’s attire. Teman dari Yalie ini berhasil mewujudkan dress sesuai dengan yang diimpikan olehnya.
  2. Moisel Makeup yang juga teman dari Yalie ini dipilih menjadi salah satu vendor favorit karena hasil make up yang bagus, flawless dan tidak terlihat medok.
  3. Vendor terakhir yang dipilih sebagai favorit Yalie adalah Yoe’s Card. Disini, Yalie bebas berkreasi untuk membuat invitation sesuai dengan yang ia impikan dan kebetulan, ini adalah bisnis yang ia jalani.
Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

Tips untuk bride to be :

Yalie berpesan untuk pada bride to be yang sedang menyiapkan pernikahan agar jangan stres soal vendor dan budget. Pernikahan yang bagus tidak harus pakai vendor termahal, karena dengan budget yang sedang pun pernikahan yang indah dan seru dapat terwujud. Hal terpenting adalah, pernikahan tidak hanya tentang venue, dress, atau catering, melainkan tentang kita dan pasangan, keluarga, teman serta momen spontan yang membuat suasana menjadi mengharukan dan bahagia.

Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading

The post Pernikahan Outdoor ala Yalie dan Aaron di Klub Kelapa Gading appeared first on The Bride Dept.


50 Lagu Untuk Wedding Playlist

$
0
0

Bagi setiap  orang, pernikahan adalah hal yang penting dan dipersiapkan dengan sangat matang. Memilih lagu-lagu yang akan dijadikan playlist di hari pernikahan memang terlihat sepele jika dibandingkan dengan detail lain seperti persiapan venue, vendor atau busana. Namun, pemilihan lagu-lagu pernikahan yang tepat tentu akan menjadikan momen di hari bahagiamu semakin berkesan bagi kamu dan pasangan, keluarga, bahkan teman-teman serta tamu undangan. Dari lagu terkini hingga lagu yang tak lekang oleh zaman, simak 50 lagu rekomendasi kami!

  1. Ed Sheeran – Perfect
  2. Bee Gees – How Deep Is Your Love
  3. Westlife – Nothing’s Gonna Change My Love For You
  4. Frank Sinatra – Can’t Take My Eyes Off You
  5. Kahitna – Cerita Cinta
  6. Bruno Mars – Marry You
  7. Payung Teduh – Akad
  8. Maliq and D’Essentials – Dia
  9. Glenn Fredly – Kisah Romantis
  10. Adera – Lebih Indah
  11. Edith Piaf – La Vie En Rose
  12. Chrisye – Kala Cinta Menggoda
  13. Michael Bublé – Everything
  14. H.E.R ft Daniel Caesar – Best Part
  15. Alicia Keys – If I Ain’t Got You
  16. Train – Marry Me
  17. John Mayer – You’re Gonna Live Forever In Me
  18. Ed Sheeran – Thinking Out Loud
  19. Sheila On 7 – Anugerah Terindah Yang Pernah Ku Miliki
  20. Richard Marx – Right Here Waiting
  21. Andra & the Backbone – Sempurna
  22. Naif – Karena Kamu Cuma Satu
  23. James Arthur – Say You Won’t Let Go
  24. Peabo Bryan – A Whole New World
  25. Honne – Good Together
  26. Clean Bandit ft. Jess Glynne – Rather Be
  27. Banda Neira – Sampai Jadi Debu
  28. Yovie & Nuno – Janji Suci
  29. Christina Perri – A Thousand Year
  30. Ten2Five – Hanya Untukmu
  31. Maroon 5 – Sugar
  32. Calum Scott – You Are The Reason
  33. Justin Timberlake – Mirrors
  34. Reza Artamevia – Cinta Kan Membawamu
  35. Daniel Bedingfield – If You’re Not The One
  36. Glenn Fredly – Kasih Putih
  37. Ruth Sahanaya – Kaulah Segalanya
  38. Bryan Adams – Everything I Do
  39. Celine Dion – My Heart Will Go On
  40. Keith Martin – Because Of You
  41. Gamaliel, Audrey, Cantika (GAC) – Cinta
  42. Jaz – Kasmaran
  43. Beyoncé – Halo
  44. Afgan, Isyana Sarasvati & Rendy Pandugo – Heaven
  45. Dua Lipa – Thinking Bout You
  46. Ed Sheeran – Photograph
  47. ZAYN – Let Me
  48. The Weeknd – Call Out My Name
  49. Westlife – P.S. I love You
  50. Kahitna – Untukku

The post 50 Lagu Untuk Wedding Playlist appeared first on The Bride Dept.

Balinese International Wedding by Widia and Alit

$
0
0

Widia dan Alit adalah pasangan yang memiliki cerita menarik selama perjalanannya. Bertemu saat kuliah di Bali, namun keduanya malah benar-benar memulai cerita saat berada di Eropa. Tepatnya, saat Alit sedang melanjutkan studio di Jerman, dan Widia mengikuti sebuah konferensi di Belanda dan menyempatkan diri untuk mengunjungi Alit di Jerman.

Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit

Dengan penuh perasaan deg-degan, akhirnya mereka berdua bertemu lagi setelah 3 tahun lamanya.

“Saat menjemputku, Alit membawakan bunga. Saat sampai di dorm, Alit memasak masakan kesukaanku! Ngga ada rasa canggung, walau ini pertama kali kita ketemu setelah sekian lama.”

Saat berada di Jerman, Alit mengajak Widia untuk mengunjungi kota favoritnya, yaitu Aachen, katanya, “Aku suka sekali tempat ini, aku mau buat kenangan, biar ada alasan untuk kembali lagi.”.

Tanpa diduga, tepat setelah saat itu, Alit langsung mengeluarkan sekotak cincin dan mengajak Widia untuk melangkah ke hubungan yang serius. Tepat pada saat itu, yang ada di pikiran Widia adalah, “gila! Belum pacaran tapi sudah ngajak nikah!”. Tapi, dengan segenap keyakinan, Widia pun mengangguk dengan mantap.

Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit

Pernikahan yang diadakan di pertengahan tahun 2018 ini diadakan dengan beberapa prosesi adat Bali, yaitu Memadik atau Ngidih, yaitu prosesi saat keluarga Alit berkunjung ke rumah Widia dan menyampaikan niat serta meminta Widia untuk menikahinya. Dalam proses ini, diadakanlah percakapan antara kedua belah keluarga, prosesi tukar cincin, pemberian seserahan yang dilanjutkan dengan membawa Widia ke rumah adat Alit. Selanjutnya, mereka berdua dipingit sampai hari pernikahan atau Pawiwahan tiba.

Prosesi Pawiwahan dan Mejauman atau Mepamit ini adalah upacara pernikahan yang dilakukan di rumah adat Alit yang menggunakan sesajen, yang dipimpin oleh pemuka agama Hindu. Prosesi ini bisa dibilang kurang lebih sama seperti akad nikah. Setelah sah menjadi sepasang suami istri, mereka berdua kembali ke rumah adat Widia untuk melaksanakan adat Mejauman atau Mepamit, yaitu prosesi Widia berpamitan dari rumah asalnya menuju ke tempat suaminya.

Setelah upacara adat selesai, Widia dan Alit juga melaksanakan resepsi, yang bertepatan dengan hari ulang tahun Widia.

Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit

“Kita memang sengaja menggabungkan adat Bali dengan konsep internasional. Ini merupakan sebuah tantangan. Untuk adat Bali bisa dilihat dari pakaian dan riasan yang kita gunakan, sedangkan konsep internasional ada pada konsep dekorasi yang bertemakan rustic dan menggunakan fairy light.”

Adat Bali yang kental juga ditemukan dalam beberapa elemen di pernikahan Widia dan Alit, terutama sambutan Tari Kecak saat keduanya berjalan menuju pelaminan yang dihiasi dengan bridesmaid yang memegang kembang api dan bunga di bawah gemerlap cahaya fairly light.

“Di tengah-tengah acara resepsi, kita membuat hiburan Tari Joged, yaitu saat penari mengajak salah satu tamu undangan untuk ikut menari. Alhasil, malah beberapa tamu juga ikut menari.”

Acara resepsi pernikahan mereka ditutup dengan momen menerbangkan balon, momen tersebut diabadikan oleh Widia dan Alit untuk wedding kiss.

Walau penuh dengan tantangan, namun seluruh rangkaian acara dapat dilaksanakan dengan baik. LDR dan perbedaan waktu merupakan tantangan terbesar bagi Alit dan Widia, terutama saat Alit baru bisa tiba di venue beberapa jam sebelum Memadik atau Ngidih, “kebayang ya betapa deg-degan dan repotnya kita mengurus pernikahan ini, apalagi kita tidak menggunakan jasa WO.”

Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit Balinese International Wedding by Widia and Alit

Top 3 vendor:

  1. Dede F Wianjana Videography

“Dede membuatkan kami video LDR yang sangat menyentuh. Kita suka dengan konsepnya yang menunjukan bagaimana sebagian besar hubungan LDR dilalui. Bahkan, Dede rela ikut menjemput Alit di Bandara demi mendapatkan scene terakhir di video LDR kita, dan berhasil merampungkannya hanya dalam waktu 2 hari. Selama prosesi pernikahan dan resepsi pun juga kita terkesan dengan bagaimana Dede bisa menangkap momen terbaik tanpa ada yang terlewatkan.”

      2. Tirta Harum

“Aku sangat suka dengan riasan dan pakaian dari Tirta Harum. Saat upacara Pawiwahan, Bli Ar bisa membuat riasan bold sesuai dengan riasan khas Bali. Riasannya membuat aku dan Alit jadi lebih tegas dan “agung” saat menggunakan Payas Agung. Saat resepsi, Bli Ar juga bisa membuat riasanku jadi lebih flawless, sesuai dengan tema pernikahan yang lebih kasual dibandingkan dengan prosesi adat.”

     3. Jicco Decoration

“Awalnya, kita hanya melakukan reservasi Jicoo untuk mendekor rumah adat di Gianyar, karena tadinya mau melaksanakan resepsi di rumah. Tapi, ternyata kita melakukan resepsi di hotel dan untungnya kita diperbolehkan untuk membawa vendor dari luar. Kita mengagumi dekorasi sederhananya tanpa banyak ornamen. Meski dibuat semi internasional, Jicoo tetap bisa mempertahankan nuansa Bali di pelaminan, dan membiarkan gapura Bali berdiri kokoh, bahkan dipermanis dengan taman, lampu dan bunga-bunga.”

Tips untuk brides to be,

“Bagi pasangan LDR, kepercayaan dan komunikasi adalah segalanya untuk memperlancar persiapan. Banyak yang bilang kalau menjelang pernikahan akan ada banyak masalah yang ditemukan, nah, kondisi ini bisa lebih parah saat proses persiapannya jauh dari pasangan, apalagi dengan zona waktu yang berbeda. Cobalah membuat jadwal untuk mendiskusikan pernikahan tanpa mengganggu kesibukan masing-masing. Untuk brides to be yang perfeksionis dan tidak menggunakan jasa WO, penting sekali untuk memiliki wedding notebook. Catat semua to do list, timeline dan lakukan follow up berkala. Tidak ada kata “too early” untuk semuanya. Menjelang hari H, delegasikan tugas kepada keluarga untuk membantu.”

Balinese International Wedding by Widia and Alit

The post Balinese International Wedding by Widia and Alit appeared first on The Bride Dept.

Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

$
0
0

Pertemuan pertama Paras dan Febri terjadi pada tahun 2010 di backstage acara ajang pencarian model majalah Gogirl!. Namun, saat itu mereka tidak langsung saling berkenalan. Mereka hanya saling mengetahui satu sama lain sebatas dari social media saja.

Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

“Pertama kenal Febri agak lucu sih ceritanya, dulu tahun 2010 sempat ikut ajang model majalah Gogirl! Kebetulan HiVi masih di awal sekali belum mengeluarkan lagu apalagi album. Ketemu di backstage tapi kita saling ngga berkenalan. Hanya berteman di sosial media.” Ujar Paras.

Ibarat pepatah jodoh akan menemukan jalannya, selang 3 tahun berlalu, mereka kembali dipertemukan ketika sama-sama menjadi mahasiswa di kampus London School of Public Relations Jakarta. Dimulai dari saling follow di Instagram, kemudian dilanjutkan dengan saling tegur sapa di kampus, akhirnya  hubungan mereka semakin dekat dengan adanya teman Paras yang mengenalkannya langsung ke Febri. Saat itulah, mereka saling bertukar kontak dan mulai chatting secara intens.

Setelah proses pendekatan selama satu bulan, Paras dan Febri memutuskan untuk berpacaran. Bertahun-tahun menjalani hubungan pacaran, Paras selalu menjadi support system bagi Febri yang kerap disibukkan dengan jadwal manggung bersama bandnya, HiVi.

Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

Di tahun 2017, mereka berdua sepakat untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius dengan mengutarakan keseriusan mereka ke kedua belah pihak orang tua. Keputusan ini mereka ambil setelah saling melakukan obrolan serius.

“Ngga ada sweet proposal, tapi lebih seperti ‘kita udah lama pacaran, udah bukan waktunya main-main. Nabung dan nikah yuk’.” Tutur Paras.

Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

Dekorasi lamaran mereka didominasi oleh warna coklat. Konsep yang mereka pilih adalah intimate engagement yang hanya melibatkan keluarga dan teman-teman dekat saja. Bagi Paras dan Febri, yang terpenting adalah momen khidmat dan doa dari orang-orang terdekat. Mereka pun mempercayakan keterlibatan keluarga dan teman-teman terdekat untuk menyiapkan acara lamaran alih-alih menggunakan wedding organizer.

Tantangan yang dihadapi selama persiapan acara lamaran adalah kesibukan masing-masing antara Paras dan Febri. Terlebih, jadwal manggung Febri bersama HiVi di luar kota hampir setiap minggu. Namun, semua tantangan itu terbayar dengan momen bahagia di hari lamaran ketika Febri menceritakan tentang betapa berartinya sosok Paras baginya di hadapan seluruh keluarga dan tamu lamaran.

“Febri menceritakan waktu pertama kali bertemu saya dihadapan seluruh pihak keluarga, dan teman. Dia bercerita bahwa karena saya orang yang paling menerima kekurangan dia, support system, sumber inspirasi lagu nya ‘Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi’. Sambil menangis, Febri mengucap terima kasih atas kehadiran saya dalam hidupnya.” Ujar Paras.

Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

Top Vendors

  1. Soe Weddings merupakan vendor photography yang dipercaya Paras dan Febri untuk mengabadikan momen-momen bahagia selama acara lamaran. Momen-momen penting berhasil didokumentasikan secara indah dengan vendor ini.
  2. Tidak menyukai hasil make up yang terlihat heavy, Paras mempercayakan jasa Bening Subianti sebagai Make Up Artist untuk acara lamaran. Dengan balutan soft make up karya Bening Subianti, Paras tampil menawan dan natural di hari bahagianya.
  3. Restoran Rantang Ibu yang berlokasi di ITS Tower, dipilih Paras dan Febri sebagai vendor catering di acara lamaran mereka. Dengan makanan khas Indonesia serta service yang sangat baik dari pihak restaurant, maka Paras dan Febri tepat telah memilih vendor ini menjadi salah satu vendor favorit mereka.
  4. Terakhir, ada vendor perhiasan LITANY (@litany.official) yang dipercaya Paras dan Febri untuk membuat cincin pertunangan mereka. Desain cincinnya terbilang unik karena diukir berdasarkan bunga yang sesuai dengan karakter pasangan. Seperti cincin milik Paras dan Febri yang diukir dengan bentuk bunga lotus karena dianggap tepat melambangkan karakter mereka. “Khusus punya aku dan Febri, bunga lotus. Febri sebagai akar dari sebuah rumah tangga. Aku (dilambangkan sebagai) bunganya yang memperindah suatu rumah tangga yang kokoh.” Ujar Paras.
Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

Tips untuk Bride To Be

Paras berbagi tips untuk para bride to be. Bagi dirinya, komunikasi adalah hal terpenting selama proses persiapan lamaran. Menyampaikan keinginan secara tepat kepada pasangan dan keluarga adalah solusi terbaik agar terhindar dari missed communication. Hindari pula stress selama proses persiapan.

“Juga, jangan sampai stress dalam mempersiapkan segalanya, jadi santai aja.” Tutup Paras.

Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu

The post Intimate Engagement of Paras and Febri at Rantang Ibu appeared first on The Bride Dept.

Jadikan Resepsi Kamu Semakin Elegan dengan Cara Ini!

$
0
0

Resepsi pernikahan adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para tamu undangan. Semua mata akan tertuju padamu saat kamu sampai, hingga kamu duduk di pelaminan. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar resepsi pernikahanmu semakin sempurna!

1. Berlatih menggunakan seragam pernikahan

Mendekati hari H, pastinya seragam pernikahan sudah siap sedia, kan? Jangan salah, kamu wajib memerhatikan agar tidak ada kendala saat duduk di pelaminan maupun saat berjalan. Pastikan kamu dan pasanganmu berlatih menggunakan seragam, ya!

2. Proses menuju pelaminan

Mungkin terdengar simpel, namun ternyata kamu wajib memerhatikan langkah kakimu saat turun dari mobil, kecepatan berjalan, gestur tubuh, hingga ekspresi muka saat menuju pelaminan. Karena proses tersebut paling ditunggu-tunggu oleh tamu undanganmu, lho!

3. Berpose di depan kamera

Bahagia di atas pelaminan adalah hal yang wajar, tapi kamu juga harus memerhatikan raut wajah dan cara berposemu di depan kamera, saat berfoto bersama teman-teman maupun saat sesi foto resmi, agar tidak ada hasil foto yang fail setelah dicetak.

4. Menggunakan mobil pengantin yang tepat

Momen pernikahan akan menjadi lebih indah jika kamu menggunakan mobil pengantin impian. Ternyata, salah satu mobil impian para pengantin adalah Jaguar XF yang elegan. Saat kamu dan pasangan turun dari Jaguar XF, saat itu juga kalian menjadi pusat perhatian para tamu undangan yang sudah menanti kehadiranmu menuju pelaminan! Because Jaguar XF stands out from the crowd.

Kamu ingin melengkapi momen bahagiamu dengan Jaguar XF? Hadiri Kempinski Wedding Fair tanggal 31 Agustus – 2 September 2018 di Kempinski Grand Ballroom, dan jadi top spender untuk mendapatkan Weekend Getaway bersama Jaguar XF!

Kamu juga bisa memenangkan e-money sebesar Rp500.000 dengan cara:

  1. Foto dengan Jaguar F-Pace di Kempinski Wedding Fair
  2. Upload fotonya ke Instagram, dan tag @jaguar.indonesia
  3. Pakai #JaguarXKempinski

Tiga foto dengan likes terbanyak akan mendapatkan kartu e-money spesial dari Jaguar! Jangan lupa ikutan ya, Brides!

The post Jadikan Resepsi Kamu Semakin Elegan dengan Cara Ini! appeared first on The Bride Dept.

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki

$
0
0

Banyak orang yang bilang kalau perasaan cinta dan sayang bisa datang seiring berjalannya waktu. Selalu bersama sejak SD membuat Zaki dan Niken sudah terbiasa bersama.

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung

“Kami kenal dari SD, lanjut SMP dan SMA bareng, bahkan hampir setiap tahun duduk sebangku. Karena sekolah di tempat swasta, kita selalu ada dalam satu gank yang sama dan sama sama ‘tau’ kalau kita punya perasaan yang sama.”

Hubungan resmi pertama Niken dan Zaki adalah saat kuliah S1, namun ternyata tidak bertahan lama. Saat melanjutkan studi S2 di universitas yang sama, keduanya kembali bersama lagi. Hubungan putus-nyambung itu pun berlanjut sampai Niken harus melanjutkan studi di Jepang selama 4 tahun.

Setelah kembali dari Jepang dan bertemu dengan Zaki, saat itu Zaki mengutarakan niatnya untuk kembali bersama dan langsung melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, “kata Zaki, kalau lanjut pacaran, mungkin bisa putus lagi.”.

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung

Zaki dan Niken menginginkan sebuah pesta pernikahan yang bisa dinikmati oleh para tamu dan juga mereka pribadi.

“Kita mau berinteraksi dengan para tamu, terlebih yang datang jauh dari luar kota. Jadi, kita memilih lokasi semi-outdoor yang santai dan bisa mingle. Untuk waktu, dipilih mid day biar lebih santai.”

Zaki dan Niken juga memberikan treatment yang spesial di hari pernikahannya, yaitu mengambil foto-foto dari kamera analog. Menurut mereka, sensasi mengambil foto dalam satu kesempatan dan tidak bisa langsung melihat hasilnya adalah sebuah hal yang spesial.

Maxi’s Resto adalah restoran favorit Niken & Zaki selama kuliah. Selain lokasinya yang strategis, suasana outdoor-nya pun juga dirasa pas untuk para tamu undangan. Selain itu, bagi Zaki & Niken, Maxi’s memiliki menu makanan dan pelayanan yang cukup memuaskan.

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung

“Tantangan yang utama adalah dekorasi, pelaminan outdoor tanpa tenda. Sedangkan, acara ini berlangsung di saat musim hujan, setelah Imlek. Untungnya, Shui Decoration bisa mendukung keinginan ini dengan meletakan pelaminan di bawah pohon tanpa atap. Hasilnya indah, dan sangat terkesan hangat.”

Sebagai tipe orang dengan gaya yang minimalis, cukup mudah bagi Niken untuk menentukan tema warna busana untuknya dan keluarga. Putih adalah pilihan warna untuk kada dan resepsi. Untuk akad, Niken mengenakan pakaian kebaya putih sederhana, dengan tatanan rambut tradisional tanpa adat. Saat resepsi, Niken memilih dress sederhana sesuai permintaannya: elegant but not glamorous, sexy but not revealing, simple but not boring, unique but still a wedding dress.

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung

Untuk seragam, Niken dan Zaki memberikan bahan yang bisa digunakan kembali untuk gaya sehari-hari atau pakaian formal bagi teman-teman terdekatnya, “biar baju seragam ini tidak hanya bisa digunakan sekali pakai.”.

Tidak hanya pakaian pernikahan, Zaki dan Niken juga memilih dekorasi yang sederhana, dengan fokus kepada pelaminan di bawah pohon yang dihiasi dengan lampu kristal gantung yang indah di sore hari.

“Berhubung Zaki adalah seorang arsitek, jadi dia cukup detail saat menentukan layout dan jarak-jarak pada dekorasi, agar flow tamu dan makanan cukup nyaman. Kita juga mementingkan penggunaan bunga yang asli biar harum saat acara.”

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung

Top 3 Vendor:

1. Inne Siregar (Shui Decoration):

“Dekorasinya sesuai yang diinginkan, pengerjaannya pun juga sangat detail dan rapih.”

2. Rifan Wahyudi Photography

“Rifan dan tim sangat gesit dan profesional. Yang pasti, super ramah dan membuat kita nyaman untuk difoto, walaupun belum kenal lama. Hasilnya pun juga sesuai keinginan.”

3. The Wedding Executor:

“Tim TWEX membuat hari H terasa sangat menyenangkan. Baik pengantin dan keluarga pun tidak ada yang cemas atau panik akan teknis acara. Selain itu, tidak ada miskom atau delay dari susunan acara, dan semuanya bisa dinikmati oleh kita dan keluarga.”

Tips untuk brides to be,

“Percayalah pada vendor, karena vendor pasti sudah berpengalaman. Kalau sudah percaya dari awal, kedua pihak pasti sudah nyaman, dan acara juga bisa berjalan lancar tanpa tekanan.”

Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki at Maxi's Resto Bandung

The post Under-The-Tree Wedding by Niken & Zaki appeared first on The Bride Dept.

5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional

$
0
0

Berbicara soal inspirasi seragam bridesmaid memang sangat mengasyikkan. Di hari pernikahan brides, sahabat kesayangan semua bakalan tampil cantik mempesona dan tidak kalah dengan pengantin wanita sendiri. Nah, trend bridesmaid juga banyak variasinya, dari modern sampai juga seragam bridesmaid tradisional yang bisa dijajaki. Yuk rayakan kultur budaya Indonesia dengan 5 inspirasi seragam bridesmaid tradisional di bawah ini:

1. Dodotan Adat Jawa Yogyakarta

5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional

Photo from Nissa Medy

Untuk kalian yang menggunakan adat Jawa ala pengantin dodotan, seragam bridesmaid tradisional dengan model kemben tradisional atau busana kampuh bisa dicoba deh.Inspirasi seragam bridesmaid dengan gaya kemben bisa dihiasi dengan aneka corak tradisional berbalut modern yang gaya. Lengkap dengan riasan rambut dan aksesorisnya, bridesmaid bisa tampil anggun, rapi dan siap jadi pengapit pengantin yang menarik perhatian.

2. Resepsi Adat Jawa

5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional

Photo from Vanessa Anjani

Inspirasi seragam bridesmaid untuk resepsi adat Jawa sudah sering bermunculan dengan berbagai gaya kebaya yang serba cantik. Baik model kebaya klasik, kebaya kutu baru, sampai  kebaya desain modern, semuanya bisa dijadikan inspirasi seragam bridesmaid tradisional yang bakalan berkesan sepanjang masa.

3. Kebaya Encim

5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional

Photo from Laudia Ananda, Taken by The Daydream Story

Kebaya encim yang manis gemulai bisa dijadikan inspirasi seragam bridesmaid tradisional yang lucu dan menggemaskan. Dengan gaya feminim yang berwarna- warni, bridesmaid bisa tampil beda dan ceria, seperti yang digunakan oleh Andra Alodita untuk inspirasi bridesmaid di pernikahannya. Cantik banget yah brides!

4. Adat Bugis

5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional

Photo from Rini Feblita

Pernikahan ala adat bugis memang punya keunikan dan kemewahan tersendiri yang bisa bikin pangling. Selain pasangan pengantin yang sering didandani dengan ekstra megah penuh warna dan nuansa emas, bridesmaid juga bisa tampil dengan seragam bridesmaid tradisional adat bugis. Dimulai dari kain bugis, aksesoris emas, hingga hiasan rambut yang cantik, dijamin para bridesmaid kian menikmati peran istimewa di hari pernikahan nantinya.

5. Kebaya Hijab Modern

5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional

Photo from Khanaan Shamlan

Masih dengan tema kebaya modern dengan nuansa hijab, inspirasi seragam bridesmaid kali ini hadir dengan tema muslimah yang begitu elegan. Dengan pilihan warna kebaya yang mewah, setiap bridesmaid boleh memilih gaya kebaya yang diinginkan sehingga ada variasi spesial di setiap tampilan mereka.

 

The post 5 Inspirasi Seragam Bridesmaid untuk Pernikahan Tradisional appeared first on The Bride Dept.

5 Tips Jitu Menabung untuk Biaya Pernikahan

$
0
0

Tidak tanggung- tanggung, biaya pernikahan zaman now bisa saja berharga fantastis hingga milyaran rupiah loh brides. Buat kalian yang akan membiayai pernikahan sendiri, persiapan jauh hari paling penting sudah pasti harus melibatkan perencanaan finansial yang tepat. Apa saja tips menabung untuk biaya pernikahan yang harus kamu terapkan? Yuk, langsung deh simak untuk pernikahan tanpa beban nantinya :

1. Estimasi Sesuai Budget

Baik untuk pernikahan yang akan brides rancang sendiri maupun menggunakan jasa wedding planner, sudah tidak heran jika biaya pernikahan bisa membengkak di luar estimasi.

Ini semua bisa diatasi dengan cara benar- benar teliti dalam estimasi sesuai budget biaya pernikahan. Prioritaskan logika dan sisi realistis dalam perencanaan pernikahan, karena setiap pasangan masih bisa menggelar acara pernikahan yang indah, spesial dan berkesan tanpa harus menghamburkan biaya di luar budget yang sudah ada.

2. Penghematan Antar Pasangan

Saatnya untuk saling jujur dan mulai menghemat demi mencapai cita- cita pernikahan yang diinginkan. Mulai kurangi jatah nge-date yang menguras biaya dan cari alternatif menghabiskan waktu yang lebih hemat. Jika frekuensi bertemu juga harus dibatasi demi menghemat, maka ini juga harus dijalani. Ingat kalau pasangan yang kompak pasti akan punya dasar pernikahan yang solid juga.

3. Menabung Dua Arah

Bukan soal hemat berdua saja yang harus diterapkan, tetapi menabung dua arah alias melibatkan masing- masing pasangan juga harus dilakukan. Untuk pasangan yang lebih mampu, usahakan untuk menyisihkan lebih banyak dan terus memotivasi calon suami/istri untuk turut menabung demi masa depan bersama.

Selain itu, pilih juga tabungan yang paling menguntungkan sesuai dengan jangka waktu menuju hari H, baik dalam bentuk deposito, saham, atau tabungan biasa.

4. Cari Income Tambahan

Punya skills tertentu yang bisa dijadikan income ekstra? Bisa bekerja part-time atau freelance di luar jam kerja? Atau punya barang bekas yang tidak akan digunakan nantinya setelah pindah ke rumah masa depan? Giat mencari income tambahan berarti akan semakin banyak uang yang bisa ditabung juga loh.

5. Pintar Mencari Celah

Selain menghemat dan giat menabung, manfaatkan promo- promo menarik khusus wedding yang biasanya ramai di bulan- bulan pameran. Mulai dari cicilan nol persen, potongan harga, hadiah ekstra hingga lucky draw yang akan semakin meringankan biaya pernikahan nantinya.

The post 5 Tips Jitu Menabung untuk Biaya Pernikahan appeared first on The Bride Dept.


Enjoyable Engagement Party ala Kyku & Ge Pamungkas

$
0
0

Kalau ditanya berkat siapa mereka bisa membina hubungan, Raditya Dika dan Anissa-lah jawabannya, tepat saat mereka sama-sama baru putus. Bisa dibilang, momen yang cukup pas.

Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta

Tepat pas waktu itu, Ge sedang kerja di Ambon. Makanya, hubungan mereka hanya sebatas WhatsApp atau telepon aja. Dari awal, Kyku emang udah cerita-cerita ke Anissa kalau dia bukan lagi cari pacar, tapi lagi cari suami karena udah malas pacaran.

“Untungnya, Ge pun sama. Waktu lagi phone call-an yang ke tiga atau empat, kita udah sama-sama bilang kalau ‘kayaknya kamu deh orangnya’. Trus sepakat untuk ngga pacaran, biar langsung nikah aja!”.

Meskipun udah sama-sama serius dari awal, tapi Ge pun tetep berusaha memberikan lamaran yang berkesan. Tepatnya, pas waktu lamaran, Ge membawa Rio Dewanto, idola Kyku dari zaman sekolah. Waktu itu, Rio Dewanto datang bawa bunga besar, lalu di saat yang sama, Ge berlutut sambil bilang “Maukah kamu tua dan bahagia bersamaku?” yang disaksikan oleh seluruh anggota keluarga besar.

Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta

Pada umumnya, prosesi lamaran Kyku dan Ge berlangsung seperti acara lamaran pada umumnya. Ge datang menyampaikan maksud dan tujuan, keluarga Kyku menjawab dan dilanjutkan dengan prosesi pemberian tanda pengikat.

“Karena kita sama-sama berasal dari Sumatera Barat, makanya kita sebisa mungkin memasukkan unsur Padang di acara kita ini. Mulai dari Songket yang aku dan Ge pakai, yang dibeli langsung di Silungkang pas aku lagi pergi ke sana.”

Kykuu sangat bersyukur punya pasangan seperti Ge. Kebanyakan orang bilang, laki-laki lebih cuek saat menyiapkan acara kayak gini.

Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta

“Kalau Ge, dia malah sering update kabar ke WO, selalu nyempetin ikut meeting, bahkan untuk hal sekecil hantaran, Ge mau langsung turun tangan untuk milih.”

Selain Ge, seluruh anggota keluarga juga ikut membantu, mulai dari saudara Ge, orang tua masing-masing, malah salah satu kakaknya Ge yang tinggal di Padang pernah datang sehari hanya untuk menemani Kyku mengecek venue. Kerjasama keluarga yang baik yang membuat mereka berhasil mengadakan acara lamaran ini dengan sempurna.

“Bahkan, kita ngeliat keluarga dan temen-temen yang hadir sangat bahagia dan enjoy menikmati seluruh rangkaian acara. Seru banget, hampir ngga ada formalnya! Keluarga dan sahabat-sahabat kita juga jadi cepet akrab, mereka bisa bebas nyanyi, dansa, bahkan foto-foto!”

Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta

Top vendors:

“Aku da Ge puas banget sama semua hasil kerjasama semua vendor yang kita pilih, jadi ngga bisa pilih 3 vendor aja! Persiapan kita kurang dari 30 hari, tapi hasilnya benar-benar memuaskan, bahkan diatas ekspektasi kita dan keluarga.”

Tips untuk brides to be,

“Jangan dibawa stress, komunikasikan dengan keluarga belah pihak keluarga, apalagi sama pasangan. Percayain juga semuanya sama vendor karena mereka pasti bantu dengan maksimal. Pokoknya, nikmati aja semua prosesnya, seru kok!”

Enjoyable Engagement Party ala Kykuu & Ge Pamungkas at Eastern Opulence Restaurant Jakarta

The post Enjoyable Engagement Party ala Kyku & Ge Pamungkas appeared first on The Bride Dept.

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady

$
0
0

Narida dan Shady pertama kali bertemu di penghujung tahun 2016 saat dikenalkan oleh sahabat mereka yang juga merupakan sepupu Shady. Perkenalan yang santai dan casual itu pun berlanjut dengan hubungan yang hanya sebatas pertemanan saja. Selain karena Narida saat itu masih punya pacar, tapi juga karena saat itu Narida tidak ada ketertarikan kepada Shady. Walaupun mereka sempat tiga kali bertemu setelah berkenalan, pertemuan itu tapi hanya sebatas teman karena memang mereka ada di lingkungan pertemanan yang sama.

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta

Narida dan Shady baru bertemu kembali di tahun 2017 di Pacific Place, dan itu pun terjadi secara tidak sengaja, tepat disaat status Narida sudah single. Setelah pertemuan itu mereka berdua jadi sering bertemu secara tidak sengaja di berbagai acara dan jadi sering mendapat kesempatan untuk ngobrol. Lantas mereka pun jadi saling follow Instagram masing-masing walaupun belum sempat untuk saling bertukar nomor telp.

Setelah bulan Ramadhan di tahun yang sama, Shady memberanikan diri untuk chat Narida. Kebetulan Shady malam itu ada meeting di Pacific Place yang lokasinya dekat dengan lokasi kantor Narida, dan ia berniat untuk mengajak Narida ketemuan sambil mengantarnya pulang malam itu. Saat itu Narida tidak meng-iya-kan ajakan Shady karena ia sendiri ada acara di Plaza Indonesia setelah pulang kantor. Lalu, tiba-tiba Shady mengatakan kalau lokasi meeting, yang tadinya di Pacific Place, pindah ke Plaza Indonesia, dan kembali menyampaikan niatnya untuk mengantar Narida pulang. Singkat cerita, malam itu Shady mengantar Narida pulang untuk pertama kalinya, walaupun tidak langsung berdua karena ia harus mengantar salah satu teman Narida pulang terlebih dulu.

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta

Sesampainya di rumah Narida, Shady langsung menyatakan perasaannya kepada Narida. Ternyata ia sudah menaruh perasaan suka kepada Narida sejak mereka pertama kali bertemu di tahun 2016 yang lalu. Tidak hanya itu, Shady juga menyatakan keseriusannya dan menyampaikan niatnya untuk mengajak Narida melakukan Ta’aruf.

Saat itu Narida mengaku tidak bisa langsung memberikan jawaban kepada Shady. Selain karena ia juga sedang dekat dengan orang Malaysia yang juga sudah menyampaikan niatnya untuk mengajak Narida menikah, tapi karena ia juga harus terlebih dahulu berdiskusi dengan orang tua dan melakukan Shalat Istiqoroh untuk mendapat jawaban yang terbaik untuknya.

Setelah satu bulan lamanya, penantian Shady akhirnya mendapat jawaban. “Dengan Bismillah saya memberikan jawaban kepada Shady dan meng-iya-kan ajakannya untuk melakukan Ta’aruf,” cerita Narida.

Setelah Narida resmi menjawab pertanyaan Shady, mereka kemudian melangsungkan acara pertemuan resmi dengan kedua keluarga yang dilanjutkan dengan menyelenggarakan acara lamaran, dan memulai proses persiapan acara pernikahan yang dilakukan dalam waktu kurang lebih sembilan bulan.

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta

Acara pernikahan Narida dan Shady dilangsungkan dengan menggabungkan adat dan budaya tempat Shady dan Narida berasal, yaitu Arab dan Jawa. Menggabungkan dua budaya yang berbeda, dimana Shady merupakan keturunan Arab dan Narida merupakan keturunan Jawa tulen, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Setelah berdiskusi dengan kedua pihak keluarga akhirnya diputuskan acara akad nikah dilakukan dengan menggunakan adat Jawa, dan acara resepsi dilangsungkan dengan konsep Internasional.

Konsep dan tema acara pernikahan yang diangkat oleh Narida adalah Traditional & International Night dengan tema warna Gold, Burgundy dan Navy. Konsep ini diterjemahkan dengan cantik melalui desain kebaya dan gaun yang dikenakan oleh Narida. Secara khusus Narida meminta Studioboh dan Merras untuk membuat kebaya dan gaun dengan warna yang terlihat saling berhubungan satu sama lain. Untuk akad nikah Narida mengenakan kebaya cantik berwarna nude champagne. Untuk resepsi ia memakai gaun berwarna champagne yang berbaur cantik dengan dekorasi ruangan yang mengangkat konsep garden wedding dengan kesan modern dan suasana internasional yang kental.

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta

Menurut Narida, momen yang paling berkesan dari acara pernikahannya adalah momen akad nikah yang menggunakan dua bahasa. Berdasarkan keinginan kedua keluarga, akad nikah dilangsungkan dengan menggunakan Bahasa Arab, yang kemudian diulang kembali dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, momen Panggih dan Sungkeman kepada kedua orang tua dan juga nenek juga menjadi momen yang paling berkesan dan tidak terlupakan baginya.

Saat ditanya mengenai tantangan yang dihadapi, Narida bercerita bahwa pengaturan waktu dari akad nikah ke resepsi sedikit menantang. Setelah akah nikah ia dan Shady harus melakukan sesi foto postwed, karena dalam adat Arab tidak ada sesi foto prewed. Jadi sesi foto pengantin dilakukan setelah akad nikah selesai dan hasilnya akan langsung dicetak untuk digunakan saat acara resepsi. Sesi foto tentunya lumayan memakan waktu jadi ia sedikit terburu-buru dalam melakukan persiapan make-up dan busana untuk resepsi. Tapi bersyukur semua bisa berjalan dengan lancar dengan hasil yang juga maksimal berkat bantuan dari para vendor.

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta

Berikut top 3 vendor pilihan Narida:

1. Mindfolks

“Berhasil membuat suasana foto tidak tegang sama sekali dan bisa memenuhi keutuhan foto postwed (foto ala prewed dan langsung cetak untuk acara malam), responsive dan cepat dalam menyerahkan hasil.”

2. Studioboh

Mbak Penny sangat sabar dan responsive untuk diajak diskusi bukan hanya untuk urusan gaun resepsi tapi juga untuk urusan akad dan perintilan resepsi (tanya pendapat mulai dari sepatu, headpiece, nail art, dll). Karena saya bekerja dan susah untuk fitting mbak Penny sampai kerumah saya biar saya bisa fitting. Mbak Penny juga selalu tenang disaat saya panik.”

3. Merras official

“Pada saat busana akad sudah jadi dan ternyata menurut keluarga suami saya terlalu terbuka Merras (Tante Itin) berhasil menenangkan saya dan memberikan solusi untuk punggungnya dalam waktu yang sudah mepet dengan hari H.”

Narida juga memberikan tips buat kamu yang sedang mempersiapkan acara pernikahan:

“Komunikasi dan kompromi antara pasangan dan keluarga adalah proses yang paling penting dalam persiapan. Selain itu kita juga harus mengontrol emosi. Ingat bahwa ini adalah acara berdua, menggabungkan dua keluarga menjadi satu dan dengan adanya kompromi, itu menunjukan rasa saling menghargai keinginan dan budaya masing-masing. Jangan memaksakan kehendak walaupun sudah ada keinginan atau ada mimpi sendiri untuk mengadakan acara pernikahan yang kalian inginkan, karena goal pernikahan adalah menikah untuk ibadah.”

Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady di IKK Wedding, Menara Mandiri Jakarta

The post Pernikahan Perpaduan Adat Arab dan Jawa dengan Sentuhan Modern ala Narida dan Shady appeared first on The Bride Dept.

Cara Mengatasi Stress Saat Mempersiapkan Pernikahan

$
0
0

Menurut salah studi terbaru di Amerika Serikat, 96% dari pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan akan mengalami stress berkepanjangan. 40% dari sampel sebanyak 500 pasangan ini juga mengakui kalau mereka mengalami stress tingkat akut dan 71% responden menyamakan persiapan pernikahan dengan peristiwa besar hidup mereka, seperti mencari pekerjaan atau pindahan.

Meningkatnya kadar stress ini bisa dimaklumi, berhubung setiap individu pasti tetap harus menjalani aktivitas sehari- hari mereka sambil sibuk merencanakan hari yang paling penting dalam hidup mereka. Belum lagi, biaya dan daftar tamu yang sering terus membengkak- semuanya menjadikan stress sebelum pernikahan sebagai hal yang lumrah di belahan dunia mana saja.

Jadi, buat kalian yang sedang mencari kiat dan cara mengatasi stress saat mempersiapkan pernikahan, wajib untuk mengikuti poin- poin berikut ini dari The Bride Dept :

1. Prioritas, Prioritas, Prioritas

Tahukah brides, semakin banyak hal- hal kecil dan detil tak penting yang dibawa stress- maka kebahagiaan akan semakin sulit diraih.

Saatnya untuk benar- benar mengubah perspektif Anda tentang hal- hal yang menjadi prioritas dalam event pernikahan nantinya. Utamakan hal- hal yang penting, seperti budget, jadwal, keluarga, atau daftar tamu dll sesuai persepsi kalian. Setelah itu, kategorikan hal- hal lain sebagai sesuatu yang bisa diatasi, walaupun tidak harus sempurna.

Dengan tahu prioritas- prioritas ini, pasangan juga akan lebih mudah bekerjasama dan bahkan bisa menghemat pengeluaran yang sebenarnya tidak begitu penting.

2. Komunikasi Dua Arah

Salah satu penyebab stress dalam perencanaan pernikahan sering datang dari orang tua sendiri ataupun orang tua pasangan. Memang tidak bisa dihindari kalau event pernikahan akan melibatkan keluarga kedua belah pihak, tetapi komunikasi yang jelas bisa membantu meminimalisir hal- hal yang bisa membuat Anda stress.

Walaupun orang tua akan membantu mendanai pernikahan, diskusikan secara terbuka dan jelas sejak awal tentang ekspektasi dan keinginan Anda dengan mereka. Tujuan dari komunikasi ini adalah supaya ada kesamaan visi dari semua belah pihak, sehingga tidak ada yang merasa terbengkalai dan malah membuat suasana tidak enak berkelanjutan.

3. Sedia Plan B

Percaya atau tidak? Tidak ada pernikahan yang sempurna. Dalam hidup, memang ada hal- hal yang sudah berada di luar kendali kita misalnya cuaca ataupun kehendak lain dari yang diatas. Jadi daripada panik dan stress tak jelas, sediakan saja rencana cadangan atas worst case scenarios yang bisa Anda bayangkan.

4. Sayangi Diri Sendiri

Stress sebelum pernikahan bisa mengakibatkan banyak hal- hal negatif loh, Mulai dari jerawatan, sakit- sakitan, hilangnya selera makan, hingga rambut rontok. Oh no!

Jadi, penting sekali bagi brides untuk mencari cara- cara untuk menghilangkan stress, baik dengan menjalankan hobi ataupun beristirahat dengan cukup. Jangan lupa ajak juga pasangan untuk bersama- sama melepaskan stress. Sambil santai dan memupuk hubungan, ide bagus bukan?

5. Ingat Juga Si Calon Suami/ Istri

Jangan sampai stress karena pernikahan mengakibatkan renggangnya hubungan percintaan kalian. Momen menjelang pernikahan adalah sebuah ajang untuk menguji kekompakan dan kecocokan tahap lanjutan. Jadi jangan sampai terjadi perpecahan akibat perbedaan pendapat, tetapi ingat kalau kalian selalu berada di satu tim yang sama.

 

The post Cara Mengatasi Stress Saat Mempersiapkan Pernikahan appeared first on The Bride Dept.

6 Aksesoris Adat Favorit Para Calon Pengantin

$
0
0

Membahas soal pernikahan yang mengambil tema adat tradisional, Indonesia boleh jadi berbangga karena keanekaragaman suku dan budaya. Tak heran jika para calon pengantin Indonesia juga punya banyak pilihan aksesoris adat yang bukan saja megah dan cantik memukau, tetapi sarat dengan filosofi budaya yang kental. Nah, penasaran ingin tahu aksesoris adat favorit para calon pengantin yang cantik dan istimewa? Yuk simak 7 pilihan dari kami berikut ini :

1. Sunda Siger

Instagram Photo

Masih ingat cantiknya Raisa dalam balutan busana pengantin tradisional plus aksesoris adat berupa mahkotanya? Dinamakan Sunda Siger, mahkota pengantin Pasundan ini terdiri dari ornamen yang padat dengan ukiran, motif dengan detil tinggi dan hiasan permata di sekujurnya.

Umumnya mahkota Sunda Siger terbuat dari  bahan logam dengan bobot antara 1.5- 2kg dan dihiasi dengan 6 pucuk hiasan kembang tanjung di bagian belakangnya. Makna dari mahkota Sunda Siger ini erat kaitannya dengan kesetiaan dan pengabdian istri terhadap suaminya. Untuk melengkapi aksesoris adat ini, rangkaian bunga melati turut hadir di bagian kanan dan kiri di bagian depan sebagai lambang kesucian dan kemurnian cinta sang istri untuk suami. Romantis banget yah brides!

2. Suntiang Minangkabau

Instagram Photo

Aksesoris tradisional lain yang sangat terkenal karena sangat berat saat digunakan adalah Suntiang Minang. Tinggi menjulang memang menjadi khasnya mahkota Suntiang Minang, karena merupakan simbolik atas beratnya tanggung jawab yang harus dipikul sebagai seorang istri di dalam keluarga. Rata-rata Suntiang terdiri dari 5-7 tingkat dengan berbagai variasi dan lapisan dekorasi yang berbeda- beda. Dimulai dari bungo sarunai, bungo gadang, hingga kote-kote di bagian sampingnya, mahkota dari besi dan alumunium ini bisa mencapai hingga 5 kilogram beratnya. 

3. Bulang Mandailing

Instagram Photo

Putri Presiden Jokowi yaitu Kahiyang Ayu tidak saja menjalankan adat pernikahan solo, tetapi juga adat pernikahan Mandailing dari pihak pengantin lelaki. Tak kalah kental dengan adat jawa, Kahiyang tampil dengan mahkota pengantin tradisional bertingkat khas adat Mandailing yang bernama Bulang Mandailing.

Jumlah tingkatan bulang ini bisa mencapai 7 tingkat dengan bahan emas murni, kebayang dong beratnya? Tetapi umumnya sekarang mahkota Bulang sering diganti dengan  bahan logam bersepuh emas yang lebih ringan hingga di bawah 1 kg. Untuk maknanya sendiri juga tidak jauh dari kesediaan istri untuk mengemban tanggung jawab yang berat sebagai seorang istri.

4. Aesan Palembang

Instagram Photo

Di Palembang sendiri, ada 2 jenis busana adat pengantin berikut aksesoris mahkotanya, yaitu Aesan Gede dan Aesan Paksangko.

Pada busana adat Aesan Gede, mahkota adat pengantin wanita disebut Karsuhun yang merupakan mahkota sejak zaman kerajaan Sriwijaya lalu. Sedangkan pada adat Aesan Paksangko mengambil ciri khas akulturasi budaya Tionghoa sejak berabad silam di tanah Palembang.

Nah, walaupun ada sedikit perbedaan, kedua mahkota adat palembang ini tetap menggambarkan kecantikan dan keanggunan ala perempuan Palembang. Hiasan bunga- bunga yang hadir juga melambangkan nilai-nilai religius serta kesucian pernikahan antara pria dan wanita.

5. Gelungan Agung Bali

Instagram Photo

Gelungan Agung adalah aksesoris mahkota calon pengantin wanita yang sudah eksis sejak zaman kerajaan kuno dan dipertahankan sebagai bagian penting dari kostum pernikahan tradisional sekarang. Dipadati dengan bunga sandat, mahkota bertajuk emas kuning ini ditata dengan lekuk simetris di bagian tengah dahi atau disebut juga srinata. Mahkota pengantin wanita khas Bali ini juga tampil menjulang tinggi dengan bunga kap emas yang mewah di atasnya. Dari segi maknanya, keseluruhan busana pernikahan adat Bali yang disebut sebagai Payas Agung menandakan kesempurnaan atau maha karya sempurna yang serba harmonis.

6. Sigokh Lampung

Instagram Photo

Sigokh atau Siger khas Lampung mempunyai bentuk khas berupa segitiga dari lempengan logam dengan jumlah lekuk antara 7-9 buah. Siger Lampung ini kemudian juga terpisah menjadi beberapa variasi yang sedikit berbeda sesuai dengan pembagian suku dan tradisi yang dianut oleh keluarga pengantin.

Ada Siger Saibatin yang melambangkan gelar masyarakat pesisiri dengan nuansa kerajaan yang kental sehingga biasanya hanya dipakai untuk pengantin dengan keturunan ningrat. Lalu ada juga Siger Pepadun mewakili sembilan marga dari cikal bakal ulun Lampung dan terakhir, Siger Tuha yang erat dengan zaman Hindu- Buddha yang masih eksis hingga kini.

Walaupun berbeda, makna Siger Lampung umumnya mengarah pada nilai- nilai feminisme serta peranan penting wanita yang mandiri, gigih, dan ulet dalam bersanding dengan pasangan pria.

The post 6 Aksesoris Adat Favorit Para Calon Pengantin appeared first on The Bride Dept.

5 Tempat Belanja Kain Favorit Calon Pengantin

$
0
0

Apakah kamu akan menggunakan jasa custom untuk gaun pengantin? Atau sedang mencari bahan kain untuk bridesmaids? Ini bocoran 5 tempat belanja kain favorit calon pengantin yang super lengkap dengan harga bersaing!

1. Pasar Tanah Abang

Sudah bukan rahasia lagi, pasar grosir Tanah Abang sudah menjadi salah satu sentral belanja terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Terletak di Jakarta Pusat, surganya belanja kain ini bakalan menjadikan hunting bahan kain yang super seru karena terdiri dari banyak sekali pilihan. Tepatnya di Lantai B2 yang merupakan lantai khusus kain, kamu bisa menemukan bahan kain katun, kanvas, sifon, denim, dan masih banyak lagi. Tersedia juga aksesoris khusus bahan kain mewah seperti kain brokat, organdi, payet dan sebagainya.

2. Pasar Thamrin City

Ini nih yang sering disebut sebagai duplikatnya Tanah Abang, karena rata- rata sering mengatakan kalau bahan kain yang ada di Thamrin City berasal dari Tanah Abang. Namun, acara berburu bahan kain di Pasar Thamrin City terasa lebih menyenangkan karena lokasinya yang lebih nyaman karena berbentuk mall.

Harganya juga otomatis lebih sedikit lebih mahal dibandingkan dengan berbelanja kain di Tanah Abang, tetapi kualitas yang sudah disortir sesuai harga juga pasti akan memudahkan calon pengantin yang ingin mencari bahan kain sesuai kebutuhan.

3. Pasar Mayestik

Berlokasi di daerah Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Pasar Mayestik juga menjajakan  bahan kain yang lengkap dengan harga yang bervariasi. Acara belanja grosir ini juga dilengkapi dengan jasa penjahit di sekitarnya.

Toko bahan kain di Pasar Mayestik berada di bagian belakang gedung utama, jadi brides akan bisa menemukan  jejeran bahan kain di sisi kiri atau kanannya. Mulai dari kain sari India, bahan brokat, fashion muslim, kebaya, dan masih banyak lagi, dijamin lengkap disini.

4. Pasar Cipadu Tangerang

Pasar Cipadu terletak di daerah Kreo, Ciledug dan merupakan pusat tekstil dan garmen yang cukup menjanjikan. Walaupun tidak sepadat Tanah Abang, berbelanja bahan kain di Pasar Cipadu terkesan lebih santai dengan pilihan harga yang cukup bersahabat. Bahan- bahannya juga lumayan lengkap nih, dari kain tirai, seprai dan tentunya bahan untuk baju juga ada. Bahkan, juga tersedia bahan kain dari Korea dan Jepang.

5. Pusat Grosir Cililitan

Sering disingkat dengan PGC, tempat belanja grosir ini merupakan salah satu pilihan belanja bahan kain favorit di daerah Jakarta Timur. Lokasi ini juga cukup strategis dan memprioritaskan harga sehingga sering menjadikannya salah satu pusat perbelanjaan dengan harga termiring di Jakarta!

The post 5 Tempat Belanja Kain Favorit Calon Pengantin appeared first on The Bride Dept.

Viewing all 1404 articles
Browse latest View live